sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tidak ada istilah “terlalu tua” memulai terapi kesehatan

Tak perlu sungkan atau malu sebab terapi kesehatan baik mental maupun fisik dapat dimulai di usia berapapun.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 16 Des 2021 10:09 WIB
Tidak ada istilah “terlalu tua” memulai terapi kesehatan

Seringkali kita mendengar bahwa penuaan akan mengubah cara hidup, termasuk mengubah bagaimana tubuh terlihat dan bekerja. Implikasinya peran orang tua di tempat kerja dan keluarga dapat berubah yang tak jarang juga mengubah harga diri.

Jika rasa kehilangan kepercayaan diri di usia senja itu bisa mengakibatkan depresi, inilah saatnya bagi Anda untuk memulai terapi. Tak perlu sungkan atau malu sebab terapi kesehatan baik mental maupun fisik dapat dimulai di usia berapapun.

Media kesehatan Healthline Kamis (16/12) menyebutkan, pada 2019 hampir 15% orang dewasa berusia di atas 45 tahun di Amerilka mengunjungi terapis. Sejak pandemi, layanan terapi bagi warga lanjut usia meningkat tajam seiring kesadaran adanya hubungan penting antara kesehatan fisik dan mental. Stigma seputar terapi pun semakin berkurang.

Terapi dapat memberi bekal menghadapi perubahan

Hormon manusia berfluktuasi sepanjang tahap kehidupan. Ketika estrogen, testosteron, dan hormon lainnya berkurang akan mempengaruhi berbagai hal mulai dari kebiasaan tidur hingga kehidupan seks.

Selain mengubah kadar hormon, cedera dan penyakit kadang-kadang dapat membuat anda tidak bisa lagi melakukan kegiatan yang disukai. Meski terdengar berat, perubahan ini hanya berada pada tataran fisik.

Selebihnya, hubungan juga dapat mengalami perubahan besar di usia paruh baya hingga di kemudian hari. Apalagi jika Anda menjadi pengasuh untuk pasangan atau orang tua yang lebih tua.

Penelitian menunjukkan sekitar seperempat dari mereka yang berusia 45 hingga 64 tahun merawat kerabat yang lebih tua. Di antara orang dewasa di atas 50 tahun, tingkat perceraian naik berlipat ganda dalam beberapa dekade terakhir. Lebih sedikit wanita yang bisa rujuk kembali setelah pertengkaran rumah tangga ketimbang suaminya, itu berarti akan ada bagian hidup dari pasangan yang menyesuaikan diri kembali agar hubungan tetap berjalan baik.

Sponsored

Terapis Jill Meehan memiliki lisensi sebagai pekerja sosial membantu individu dan keluarga menavigasi transisi seperti ini. Namun, dia mengatakan, perubahan kehidupan mungkin terjadi pada usia berapapun.

"Perlawanan terhadap perubahan bukan tentang usia," ujar Meehan.

Secara lebih dalam ini adalah tentang keinginan beradaptasi dan berkomitmen pada proses. Dalam periode perubahan, Meehan mengatakan menemui terapis dapat membantu memetakan mana kebutuhan dan keinginan, mengklasifikasikan pilihan, serta mempercayai keputusan diri sendiri bahkan di ranah yang tidak dikenal sebelumnya.

Terapi juga mampu menciptakan ruang untuk mengeksplorasi identitas baru. Pasalnya, di kemudian hari transisi besar seperti pensiun dapat mengacaukan identitas dan perasaan anda.

Para peneliti telah menemukan bahwa orang-orang yang kompetitif akan merasa tertekan setelah menghadapi masa pensiun. Hal ini terjadi karena orang-orang itu tidak lagi melakukan atau menjadi sesuatu yang pernah menjadi cita-cita dalam hidup.

Akibatnya perasaan disorientasi tidak jarang terjadi karena mereka kehilangan hal-hal yang relevan dalam hidup. Bahkan jika perubahan itu terjadi secara alami seperti manopause pada wanita berusia setengah abad.

Terapi dapat memberi arah saat mendefinisikan kembali diri sendiri. Hal ini dapat menciptakan ruang yang aman untuk trial-error, dan proses refleksi pembentukan kembali identitas.

"Apa yang saya lihat, bekerja dengan wanita, adalah bahwa fokus hidup mereka sering pada merawat orang lain. Ketika hal tersebut bergeser, orang mulai bertanya, apa yang saya inginkan selama sisa hidup saya? Seorang terapis dapat memberi saran untuk mengevaluasi kembali hidup dan menjelaskan tentang pilihan,” kata dia.

Nantinya, evaluasi dapat mengarah kepada peluang baru. Saat ini, pekerja di atas 50 membentuk sekitar seperlima dari tenaga kerja, persentase yang jauh lebih besar daripada dalam beberapa dekade sebelumnya.

Berita Lainnya
×
tekid