close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tukang cukur tertua di dunia, Shitsui Hakoishi. Foto: KRCG
icon caption
Tukang cukur tertua di dunia, Shitsui Hakoishi. Foto: KRCG
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 07 Maret 2025 15:34

Wanita 108 tahun jadi tukang cukur tertua di dunia, belum mau pensiun

Kariernya telah berlangsung selama sembilan dekade dan ia mengatakan bahwa ia berutang semuanya kepada pelanggannya.
swipe

Meski sudah lansia, bahkan usianya di atas 100 tahun, seorang wanita Jepang masih aktif sebagai tukang cukur. Wanita berambut putih yang ditetapkan sebagai tukang cukur tertua di dunia ini pun mengatakan enggan untuk pensiun dalam waktu dekat.

Shitsui Hakoishi mengatakan pengakuan resmi dari Guinness World Records minggu ini memberinya banyak kegembiraan — selain dari kepuasan pelanggannya.

Ia menerima sertifikat resmi dari waralaba internasional tersebut pada hari Rabu. Guinness World Records memiliki kategori terpisah untuk tukang cukur pria, tetapi pria yang disertifikasi pada usia 107 tahun pada tahun 2018, Anthony Mancinelli dari Amerika Serikat, telah meninggal dunia, sehingga Hakoishi menjadi satu-satunya pemegang rekor tersebut.

Kariernya telah berlangsung selama sembilan dekade dan ia mengatakan bahwa ia berutang semuanya kepada pelanggannya.

“Saya bisa sampai sejauh ini hanya karena pelanggan saya,” kata Hakoishi dalam konferensi pers yang disiarkan televisi pada hari Rabu di sebuah gimnasium di kota kelahirannya Nakagawa di prefektur Tochigi, timur laut Tokyo. “Saya kewalahan dan dipenuhi dengan kegembiraan.”

Lahir pada tanggal 10 November 1916, dari keluarga petani di Nakagawa, Hakoishi memutuskan untuk menjadi tukang cukur pada usia 14 tahun dan pindah ke Tokyo, tempat ia mengasah keahliannya pertama kali sebagai pekerja magang.

Ia memperoleh lisensi tukang cukurnya pada usia 20 tahun dan membuka salon bersama suaminya. Mereka memiliki dua orang anak sebelum dia terbunuh dalam perang Jepang-Tiongkok yang pecah pada tahun 1937.

Hakoishi kehilangan salonnya dalam pengeboman Tokyo yang mematikan oleh AS pada tanggal 10 Maret 1945. Sebelum itu, dia dan anak-anaknya dievakuasi ke tempat lain di prefektur Tochigi, menurut situs web Guinness.

Butuh waktu delapan tahun lagi sebelum ia membuka salon lagi, dengan nama Rihatsu Hakoishi, di kota kelahirannya Nakagawa. Rihatsu dalam bahasa Jepang berarti tukang cukur.

Ia mengatakan bahwa ia belum siap untuk menyingkirkan guntingnya.

“Saya berusia 109 tahun ini, jadi saya akan terus melakukannya hingga mencapai usia 110,” katanya sambil tersenyum percaya diri. (krcg)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan