close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Model pilkada asimetrik dipraktikan di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aceh, dan Papua.
icon caption
Model pilkada asimetrik dipraktikan di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aceh, dan Papua.
Infografis
Kamis, 16 Januari 2020 17:15

Praktik-praktik pilkada asimetris

Model pilkada asimetrik dipraktikan di DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Aceh, dan Papua.
swipe


Meskipun terkesan wacana baru, pilkada asimetris sebenarnya telah lama dipraktikkan di beberapa daerah di Indonesia. Selain di DKI Jakarta, pilkada rasa lokal juga dipraktikan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Aceh dan Papua. 

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sri Nuryanti di pilkada bisa dipraktikkan sebagai salah satu solusi mendongkrak kualitas kontestasi elektoral di daerah. Apalagi, pilkada kerap berdarah dan tidak menghasilkan pemimpin berkualitas. 

"Adanya kasus kesiapan penganggaran pilkada yang harus berasal dari APBD, pilkada yang meninggalkan konflik, misalnya dalam kajian kami waktu itu di Mesuji, di Kotawaringin Barat, dan di beberapa daerah lain. Adanya tarik ulur anggaran pilkada antara pemda (pemerintah daerah) dan penyelenggara (pemilu) dan lain-lain," kata Sri. 

Dari riset sebelumnya, LIPI menemukan setiap daerah memiliki kekhasan baik dari segi sosial-budaya, sumber daya manusia, maupun kemampuan keuangan daerah. Faktor-faktor tersebut perlu dipertimbangkan masak-masak dalam menyusun desain pilkada yang paling tepat.

Infografik Alinea.id/Dwi Setiawan

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan