6.203 hektare sawah di Banten terancam gagal panen 

6.203 hektare sawah yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan sebagian Kabupaten Lebak terancam gagal panen akibat dilanda kekeringan.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauchid mengatakan terjadi peningkatan intensitas kerusakan tanaman yang berpotensi kekeringan terhadap pertanaman padi seluas 6.203 hektare di daerah tersebut, sedangkan wilayah dengan status waspada secara total seluas 4.114 hektare.

Oleh karenanya Dinas Pertanian Provinsi Banten melalui Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) akan melakukan tiga langkah antisipasi.

Pertama, memberikan pemahaman langsung kepada masyarakat. Kedua, mitigasi bencana kekeringan tentang penggunaan dan pemanfaatan air pada saat fase vegetatif. Ketiga, melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah untuk melakukan peningkatan kewaspadaan dan pompanisasi air.

“Koordinasi akan dilakukan, baik dalam peningkatan kewaspadaan maupun dalam gerakan pompanisasi,” ujar Agus

Sementara, Hamami salah seorang petani di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang mengatakan, kekeringan yang terjadi di wilayahnya secara otomatis menyebabkan tanaman padi miliknya rusak dan gagal panen. Padahal pada yang ditanam sebentar lagi panen. 

Saat ini, petani kesulitan mendapatkan air untuk pengairan ke sawah. Beberapa irigasi di wilayah tersebut mulai mengering karena Pagelaran merupakan daerah tadah hujan.