sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Amien Rais diperiksa sebagai saksi soal hoaks Ratna Sarumpaet

Amien akan didampingi sejumlah pengacara.Ia juga akan mendapatkan dukungan dari massa selama proses pemeriksaan

Ayu mumpuni Tito Dirhantoro
Ayu mumpuni | Tito Dirhantoro Rabu, 10 Okt 2018 10:20 WIB
Amien Rais diperiksa sebagai saksi soal hoaks Ratna Sarumpaet

Penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan mantan ketua umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Amien diperiksa sebagai saksi untuk tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

Polda Metro Jaya mengerahkan 3.284 personel gabungan TNI/Polri untuk mengamankan pemeriksaan Amien. Ribuan personel tersebut juga merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan situasi lalu lintas akan menjadi salah satu yang diperhatikan karena massa PA212 yang mengawal peemeriksaan Amien Rais hanya diperbolehkan berada di depan gerbang. Pengalihan arus pun akan dilakukan setelah melihat situasi lalu lintas di sekitarnya.

“Terkait pengalihan arus lalu lintas, berdasarkan situasional di lapangan. Kalau menimbulkan kemacetan, ya langsung kami atasi,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10).

Argo mengatakan pemeriksaan Amien Rais sendiri dijadwalkan pukul 10.00. Ia dipastikan memenuhi panggilan tim penyidik setelah pemberitahuan dari pihak kuasa hukumnya yang diterima Polda Metro Jaya kemarin (9/10).

Sebanyak 500 massa yang saat ini dikabarkan sudah dalam perjalanan menuju Polda Metro Jaya akan mengawal proses pemeriksaan Amien Rais sebagai saksi atas kasus Ratna Sarumpaet. Kabarnya, Amien juga akan dikawal oleh 300 pengacara yang mendampinginya menjalani pemeriksaan tersebut.

Seperti diketahui, pemanggilan Amien Rais ini adalah yang kedua setelah ia mangkir pada panggilan pertamanya tanggal 4 Oktober lalu. Sampai saat ini Amien Rais belum terlihat tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Kami tunggu saja kedatangannya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (10/11).

Sponsored

Kombes Argo mengatakan, kemungkinan Amien akan didampingi sejumlah pengacara. Selain itu, ia akan mendapatkan dukungan dari massa yang rencananya akan menggelar aksi solidaritas di Polda Metro Jaya.

Argo mengaku telah menerima pemberitahuan terkait rencana aksi massa pendukung Amien Rais yang diperkirakan berjumlah 500 orang. Berdasarkan informasi, massa Presidium Alumni  212 bersiap menggelar "Aksi Kawal Amien Rais" di Polda Metro Jaya.

Ketua PA 212, Slamet Maarif, memastikan aksi kawal Amien Rais tersebut akan dilaksanakan sesuai aturan. Massa akan berkumpul dan menunaikan shalat Dhuha di Masjid Al Munawwar Pasar Minggu Jakarta Selatan kemudian berangkat menuju Polda Metro Jaya.

Massa aksi solidaritas terhadap mantan ketua umum PAN itu berasal dari Front Pembela Islam (FPI), Brigade 212, Jawara Betawi, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan sejumlah kelompok kemasyarakatan lainnya.

Amien Rais diinformasikan akan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya setelah sebelumnya berhalangan hadir karena alasan jadwal pemanggilan yang mendadak dan acara yang harus dihadiri cukup padat.

Amien Rais sempat menyampaikan pernyataan kepada media terkait pengakuan Ratna yang menjadi korban pengeroyokan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018.

Namun, Ratna mengaku cerita pengeroyokan itu merupakan informasi bohong dan sama sekali tidak terjadi. Terkait hal itu, anggota Polda Metro Jaya menangkap Ratna Sarumpaet saat hendak terbang ke Chili di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten pada Kamis (4/10).

Polisi telah menetapkan tersangka terhadap Ratna. Ia dijerat Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 46 tentang peraturan hukum pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Sejauh ini, penyidik Polda Metro Jaya telah meminta keterangan Ratna Sarumpaet, Presiden Konfederasi Serikat Indonesia (KSPI) Said Iqbal dan dokter Sidiq yang mengoperasi plastik Ratna.

Berita Lainnya
×
tekid