Arteri jadi solusi tak terjebak one way

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat menggunakan jalur arteri. Hal itu bisa jadi solusi agar para pemudik tidak terjebak one way dan menunggu di pintu gerbang tol.

“Karena kami ini berhadapan dengan sesuatu yang tidak pasti dan sangat dinamis. Daripada menunggu di gerbang tol, lebih baik manfaatkan jalur arteri dengan mengikuti arahan dari petugas,” ujar Firman dalam keterangan resminya, Kamis (5/4).

Firman menambahkan, diskresi sewaktu-waktu juga bisa dilakukan jika terdapat kepentingan yang mendesak atau lebih besar.

“Diskresi untuk kepentingan yang lebih besar bisa kita ambil dalam kondisi yang sangat tidak ideal ini (arus balik mudik), hal itu bisa terjadi kapan saja,” tuturnya.

Di sisi lain, dia mengimbau agar tidak ada pemudik yang berhenti di pinggir jalan tol saat menunggu rekayasa arus lalu lintas saat arus balik mudik Lebaran 2022. Pasalnya, hal itu mengganggu para pengguna jalan lain dan dapat menimbulkan kepadatan arus lalu lintas.

“Evaluasi dari arus mudik kemarin, kami mengimbau masyarakat agar tidak menunggu di jalan tol untuk menunggu one way berakhir,” tutur Firman.

Adapun Korlantas Polri akan memulai rekayasa arus lalu lintas seperti ganjil genap (Gage), contraflow, dan one way pada Jumat (6/5) hingga Minggu (8/5). Rekayasa itu diterapkan karena diprediksi terjadi puncak arus balik pada tiga hari tersebut.

Masyarakat pun diimbau untuk melakukan perjalanan balik mudik Lebaran 2022 sebelum hari tersebut. Dengan begitu, tidak ada kemacetan di ruas jalan.