sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BNPB buka kemungkinan gunakan alat berat untuk bantu pencarian korban hilang

Kendati demikian, ujar Suharyanto, proses pencarian korban menggunakan alat berat tetap harus mengutamakan keselamatan.

Gempita Surya
Gempita Surya Kamis, 24 Nov 2022 19:58 WIB
BNPB buka kemungkinan gunakan alat berat untuk bantu pencarian korban hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Kamis (24/11) masih ada 39 korban hilang pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan informasi yang diterima BNPB, 32 korban hilang merupakan warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, sementara tujuh korban merupakan masyarakat yang melintas di sekitar lokasi tersebut.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut, proses pencarian korban hilang terus dilakukan hingga hari ketiga pascagempa M5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11). Ada kemungkinan alat berat akan digunakan dalam proses pencarian korban ke depannya.

"Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ke depan setelah cuacanya bagus, bisa mengerahkan alat berat, sehingga semakin banyak lagi korban yang ditemukan," kata Suharyanto dalam keterangan pers, Kamis (24/11).

Kendati demikian, ujar Suharyanto, proses pencarian korban menggunakan alat berat tetap harus mengutamakan keselamatan dari tim yang bertugas di lapangan. Terlebih, mengingat kondisi medan di tengah cuaca hujan yang masih rawan longsor apabila dilalui alat berat.

"Jangan sampai pakai alat berat, yang pertama, ternyata masih ada yang selamat itu justru dengan alat berat ini membahayakan. Yang kedua, membahayakan si operator alat berat itu sendiri, ini yang harus kita pastikan keselamatannya," ujar dia.

Disampaikan Suharyanto, sebanyak enam ribu personel dalam tim SAR gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban. Menurut dia, jumlah personel yang dikerahkan sudah cukup mendukung proses pencarian korban secara manual.

Sehingga, diharapkan pencarian dan evakuasi korban dalam beberapa hari ke depan dapat berjalan lancar dengan kondisi cuaca yang lebih baik agar bisa mengerahkan alat berat.

"Artinya sekarang tinggal permasalahan cuaca dengan medan. Untuk sarana prasarana, alat berat sudah stand by, kekuatan orang secara manual sudah ada. Doakan saja besok cuacanya lebih baik dari hari ini," tutur Suharyanto.

Sponsored

Berdasarkan data BNPB hingga Kamis (24/11) sore, tercatat korban meninggal menjadi 272 orang. Jumlah ini bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).

Dari 272 korban, 165 jenazah telah berhasil diidentifikasi. Sementara, 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya.

Kemudian, BNPB juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 2.046, dan warga mengungsi menjadi 62.545 orang. Lalu, 56.311 rumah rusak akibat gempa, perinciannya 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22.208 rumah rusak ringan.

"Ini data dari kepala desa ke camat yang dilaporkan kepada kami. Tentu saja ini akan diverifikasi dengan batasan-batasan yang sudah ada, ada Peraturan Menteri PUPR terkait spesifikasi mana yang masuk kategori rumah rusak ringan, sedang, dan berat," jelas Suharyanto.

Berita Lainnya
×
tekid