BNPB dukung kesiapsiagaan DKI hadapi musim hujan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menghadapi dan mengantisipasi potensi bencana alam dari dampak musim hujan dan La Nina. Hal ini diimplementasikan melalui kegiatan "Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi Jakarta", di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/11).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bertindak sebagai pemimpin apel, meminta kepada jajarannya agar dapat bekerja lebih maksimal menghadapi musim hujan pada semester kedua tahun 2020 dan awal tahun 2021.

Antisipasi tersebut, lanjut Gubernur DKI, menjadi penting sesuai informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait La Nina, yang secara langsung berdampak pada tingginya curah hujan hingga 40% dari kondisi normal.

Pada kesempatan itu, Gubernur Anies juga meminta jajarannya mempastikan semuanya selamat bila bencana datang melanda.

"Memastikan seluruh warga selamat. Tanggung jawab kita memastikan semua selamat. Jangan ada korban," ujarnya.

Mengantisipasi adanya pengungsi akibat bencana alam di masa pandemi Covid-19, pihaknya juga telah menyiapkan tenda khusus hingga perahu serta tim dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Apabila ditemukan pengungsi yang terinfeksi Covid-19, lanjut Anies, maka Pemprov DKI Jakarta menempatkan ke tenda khusus yang dilengkapi dengan sekat. Selanjutnya, pengungsi akan dijemput menggunakan perahu khusus dan mengevakuasi dengan ambulans ke lokasi isolasi yang telah disiapkan, seperti di Wisma Atlet maupun hotel khusus isolasi.

"Kemudian disiapkan perahu yang untuk membawa mereka yang punya gejala atau terpapar Covi-19. Jadi, nanti pengungsian disiapkan, mobilitas juga disiapkan," pungkas Anies.

Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau pemerintah daerah segera mengambil tindakan yang dianggap perlu terkait pengurangan risiko bencana dalam menghadapi musim hujan dan mengantisipasi dampak La Nina.

Pemangku kebijakan tiap-tiap wilayah, jelas Doni, harus segera menyiapkan tim patroli gabungan, baik untuk antisipasi dan penanganan bencana maupun terkait keamanan lingkungan.

"Bagi yang di bantaran sungai ikuti info. Bila meluap agar mengungsi sementara. Siapkan tim patroli gabungan, Hansip dan Pam Lokal untuk antisipasi pencurian bila rumah ditinggal sementara,” kata Doni belum lama ini.