sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Data korban gempa BNPB belum final

Korban gempa Lombok sejauh ini bertambah menjadi 91 jiwa.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 06 Agst 2018 12:03 WIB
Data korban gempa BNPB belum final

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 132 gempa susulan di Lombok sampai pukul 08.00 waktu setempat. Akibat gempa tersebut, sebanyak 91 korban jiwa meninggal dunia.

“(Sejauh ini ada) 91 orang meninggal dunia, kebanyakan karena tertimpa bangunan roboh,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo, Senin (6/8).

Gempa berkekuatan 7 SR itu terjadi akibat sesar naik Florest yang beradi di Lombok Utara. Oleh karenanya, wilayah itu menjadi lokasi yang paling parah mengalami kerusakan. Guncangan yang dirasakan warga pun sangat keras di Lombok Utara.

Lebih lanjut, akibat status waspada tsunami yang dikeluarkan BMKG semalam, sampai saat ini lebih dari 10.000 pengungsi masih belum berani pulang ke rumahnya. Kendati demikian, sebagian pengungsi ada yang memilih untuk mendirikan tenda di halaman rumahnya meskipun kondisi rumah hancur total.

“Ribuan rumah hancur, apalagi banyak rumah-rumah belum permanen dan tanggap gempa,” ujarnya.

Melihat situasi itu, status tanggap darurat BMKG dan pemerintah setempat diberlakukan sampai 11 Agustus 2018. Sutopo menyatakan masa tanggap darurat tersebut kemungkinan diperpanjang kembali apabila evakuasi yang dilakukan belum rampung.

Ia mengakui, ada beberapa kendala dalam evakuasi masyarakat, seperti alat berat yang terbatas, listrik masih padam, kurangnya air bersih, beberapa jaringan PDAM rusak, kondisi air kuning tidak dapat dikonsumsi, dan ditambah cuaca kemarau yang sedang melanda Lombok. Beberapa jembatan seperti jembatan Tapes, Lombok Tampes, dan jembatan Lukdigangga yang putus juga jadi kendala sendiri.

“Sampai saat ini listrik masih padam. Kebutuhan yang mendesak saat ini tenaga medis, obat-obatan, makanan siap saji, makanan balita, dan tenda pengungsian,” paparnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid