sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Daya akses internet pengungsian Merapi di Klaten ditambah

Kondisi geografis berupa perbukitan menjadi tantangan membangun jaringan internet di Kemalang.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 18 Nov 2020 13:54 WIB
Daya akses internet pengungsian Merapi di Klaten ditambah

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Jawa Tengah (Jateng), menambah daya akses internet bagi pengungsi Merapi. Peningkatan layanan sebesar 30 megabit per detik (Mbps) dilakukan di Balai Desa Balerante, Tegalmulyo, dan Sidorejo.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa, menerangkan, penambahan untuk beberapa tujuan. Mempermudah akses komunikasi pengungsi dengan saudara jauhnya, mendukung pembelajaran daring, memperlancar usaha warga Merapi, dan transfer informasi petugas di lapangan, misalnya.

"Semoga penambahan akses internet bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Kemalang, Klaten. TIdak saja dalam berkomunikasi, tapi juga menjalankan usaha-usahanya di tengah ancaman erupsi Merapi," katanya.

Upaya tersebut dilakukan mengingat lokasi pengungsian berada di ketinggian, sinyalnya terhitung sulit. Mulanya, melansir situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, lebar pita (bandwidth) hanya sebesar 10 Mbps.

Amin melanjutkan, di setiap desa juga sudah dipasang titik akses (access point) agar bisa dijangkau nirkabel (wireless). Alat tersebut digunakan dalam jaringan area lokal untuk mengirim dan menerima data.

"Alur akses menghubungkan pengguna ke pengguna lain dalam jaringan dan juga berfungsi sebagai titik interkoneksi antara WLAN sekaligus berfungsi untuk pengendalian internal. Sistem kerja alat ini bisa dikontrol dari NOC atau network operation center yang ada di Dinas Kominfo," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, kondisi geografis berupa perbukitan menjadi tantangan membangun jaringan internet di Kemalang. "Kalau di kota dan antarinstansi di lingkungan Pemkab Klaten lebih mudah."

Meski demikian, Amin mengklaim, jaringan internet antarkantor di wilayah kota sangat aman karena sudah dibangun dengan menggunakan media kabel fiber optik (FO). "Khusus untuk sebagian besar kecamatan masih swajaringan," tandasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid