sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gunakan face recognition, Polri siap incar DPO di KTT G20

Selain itu, Polri juga menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya metaverse.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 04 Nov 2022 13:08 WIB
Gunakan face recognition, Polri siap incar DPO di KTT G20

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memastikan penggunaan face recognition atau pengenalan wajah sebagai langkah pengamanan pelaksanaan presidensi KTT G20 di Bali. Hal itu diketahu dari simulasi pra-Operasi Puri Agung 2022 di beberapa tempat yang mempunyai potensi kerawanan.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, kepolisian bisa mengetahui di mana ploting anggota serta sarana dan prasarana yang sudah ditempatkan dari command center. Selain itu, command center juga dilengkapi dengan teknologi face recognition, sehingga jika nantinya ada Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian dan orang yang dicurigai langsung bisa melakukan tindakan.

"Command center ini juga menggunakan face recognition sehingga jika ada satu DPO yang kami curigai di tempat tersebut, kami bisa mengambil langkah-langkah apa yang dilakukan sesuai cara bertindak yang disiapkan," kata Gatot di Command Center Polda Bali, Jumat (4/11).

Lebih lanjut, Gatot menuturkan, Polri akan terus melakukan evaluasi dalam latihan ini terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada. Latihan ini masih terus dilakukan hingga besok, Sabtu (5/11).

Polri juga menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya metaverse. Hal ini dilakukan agar rencana pengamanan yang disiapkan bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

"Sehingga pelaksanaan presidensi G20 mulai dari persiapan, pada saat dan pasca bisa berjalan aman lancar dan tak ada gangguan," ujarnya.

Terhadap rekayasa lalu lintas, jenderal bintang tiga ini menyampaikan sudah menyiapkan. Pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kemacetan jika nantinya ada rombongan VVIP melintas.

"Ada edaran akan kami sosialisasikan sehingga masyarakat bisa memahami ketika rombongan lewat, ada alternatif jalan yang disiapkan sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas," ujarnya.

Sponsored

Tak hanya pengamanan di Bali, Wakapolri juga menegaskan Polri tetap mengantisipasi potensi kerawanan di seluruh wilayah di Indonesia. Pengamanan dilakukan dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan TNI dan stakeholders lainnya.

"Saya menyampaikan daerah lain untuk mengantisipasi potensi kerawanan. Contoh hari ini ada demo di Jakarta kita sudah siapkan pengamanannya. Kita tetap menjaga keamanan dalam negeri bersama TNI dan stakeholders terkait termasuk masyarakat," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid