sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jumlah korban di Papua saat terjadi aksi massa versi LSM

Korban aksi massa yang terjadi di Papua dari terkena luka tikam, lemparan batu dan peluru nyasar.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Kamis, 19 Sep 2019 14:06 WIB
Jumlah korban di Papua saat terjadi aksi massa versi LSM

Koalisi Masyarakat Sipil Papua untuk Semua (Ko Masi Papua) melakukan investigasi korban usai serangkaian aksi menolak rasisme Papua. Temuan Ko Masi Papua di lapangan banyak korban berjatuhan akibat luka tembak. 

Rinciannya di Timika dua orang tertembak, dan 18 mengalami kekerasan pada aksi massa berlangsung 21 Agustus. Lalu di Fakfak, terdapat satu orang terkena luka tikam, satu orang terkena lemparan batu, dan satu orang terkena peluru nyasar.

Selanjutnya pada 28 Agustus saat aksi unjuk rasa di Deiyai ada delapan orang masyarakat sipil dan satu anggota TNI meninggal dunia. Selanjutnya, 17 orang mendapatkan kekerasan fisik dan dua orang luka terkena tembakan aparat. 

Pada tanggal 29 Agustus, ada tiga warga sipil yang tertembak. Dua warga terkena peluru nyasar saat aksi demonstrasi di Expo Waena dan satu orang lainnya tertembak di Abepura pascaaksi demonstrasi.

Selain itu, koalisi menemukan adanya aksi sweeping yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu pada tanggal 30 Agustus. Akibatnya, setidaknya ada sembilan orang mengalami luka berat dan ringan karena senjata tajam. Sedangkan satu orang pemuda meninggal dunia.

Pada tanggal 1 September 2019 juga telah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat terhadap penghuni Asrama Mahasiswa Nayak I Kamkey, Abepura. Akibatnya, penyerangan itu diketahui sebanyak 19 orang menjadi korban.

Dari 19 korban tersebut, 17 orang mengalami luka karena lemparan batu dan senjata tajam. Kemudian satu orang meninggal karena tertembak dan satu orang lain terluka karena tembakan.

Di sisi lain, selama membuka posko bantuan hukum Ko Masi Papua menampung 26 laporan terkait penangkapan di luar prosedur hukum, intimidasi dan teror sampai pada laporan hilangnya seorang anggota masyarakat pascaaksi demonstrasi.

Sponsored

Ada pula penangkapan yang dilakukan secara sewenang-wenang di Papua dan Papua Barat. Menurut data Koalisi, sudah ada 96 yang ditetapkan tersangka.

"Di Jayapura ada 39 orang, Kabupaten Timika delapan orang, Kabupaten Deiyai 16 orang, Kabupaten Manokwari 19 orang, dan Kota Sorong 14 orang," seperti dikutip dari keterangan tertulis laporan koalisi.

Salah satu tim Ko Masi Papua Yulius Lala'ar mengatakan, semua korban masih dalam penanganan dan kondisinya belum stabil karena masih mengalami trauma pascaperistiwa yang menimpa mereka semua.

"Itu baru di Timika, belum terhitung dari kota-kota yang lain," kata Yulius Lala'ar. 

Meski begitu, kondisi terkini di Timika Yulius sudah kondusif dan polisi masih melakukan penyisiran. 

Berita Lainnya
×
tekid