Janji Ketua DPR kepada masyarakat terkait kenaikan harga BBM bersubsidi

Ketua DPR Puan Maharani berjanji akan mengakomodasi tuntutan mahasiswa dan buruh terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. DPR, kata Puan, akan membicarakan dan membahas hal itu dengan pemerintah melalui komisi-komisi terkait di DPR.

"Tentu saja DPR mendengar aspirasi dari masyarakat yang menyatakan aspirasinya bahwa kenaikan (harga) BBM itu akan menjadi satu hal yang akan diperhatikan DPR melalui komisi-komisinya," kata Puan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/9).

Menurut Puan, DPR akan meminta pemerintah secara cermat melakukan penyesuaian harga BBM agar dampaknya tidak membuat rakyat semakin susah.

"Kami meminta pemerintah memang bersungguh-sungguh dalam melaksanakan penyesuaian harga BBM ini. Jangan sampai kemudian membuat rakyat menjadi lebih susah atau lebih sulit," kata Puan.

Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini juga mengingatkan pemerintah agar memastikan bantalan sosial yang sudah dianggarkan, bisa tepat sasaran. Menurut dia, kementerian terkait harus bisa memastikan bantalan sosial tersebut diterima oleh masyarakat yang memang benar-benar berhak mendapatkannya.

"Kami berharap bahwa itu akan tetap sasaran, kemudian memang berguna bagi masyarakat dalam pemberiannya. Tidak ada masyarakat yang kemudian harus mendapatkan, salah nama, salah sasaran atau salah alamat," ungkap Puan.

"Kami meminta kepada menteri terkait untuk dapat melaksanakan hal-hal tersebut dan sesuai dengan fungsi pengawasannya, DPR akan melakukan pengawasan terkait hal itu di lapangan," pungkas Puan.

Sebelumnya, Partai Buruh dan serikat buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9). Salah satu tuntutan ialah menolak kenaikan harga BBM.

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, aksi mereka terus berlanjut sampai pemerintah menurunkan kembali harga BBM. Dia pun meminta netizen Indonesia untuk melakukan perlawanan di media sosial.