sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang PSBB Malang Raya, perbup dan perwali belum rampung

PSBB Malang Raya akan berlaku mulai Minggu 17 Mei hingga 30 Mei 2020. 

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Kamis, 14 Mei 2020 16:34 WIB
Jelang PSBB Malang Raya, perbup dan perwali belum rampung

Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Malang Raya yang akan dimulai tiga hari lagi, tepatnya 17 Mei 2020, belum dipayungi regulasi yang jelas. Hal ini lantaran Peraturan Bupati Malang, Wali Kota Malang, serta Wali Kota Batu, Batu hingga saat ini belum rampung disusun untuk menerapkan PSBB yang akan berlaku hingga 30 Mei 2020. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, peraturan ini akan menjadi landasan teknis dalam pelaksanaan PSBB di tiga wilayah tersebut. Termasuk detail tindakan yang akan diambil terhadap pelanggaran yang terjadi. 

"Kami datang ke sini untuk mengecek persiapan pelaskanaan PSBB di Malang Raya. Kita pastikan bahwa peraturan tiga daerah yang menjadi landasan penerapan PSBB akan final malam ini," ujar Khofifah, Kamis (14/5).

Sambil menunggu selesainya perbup dan perwali, Khofifah memastikan proses sosialisasi PSBB sudah dimulai hari ini hingga tiga hari ke depan. Di masa ini, petugas akan memberi imbauan dan teguran kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran. Baru setelah PSBB resmi diterapkan, petugas akan memberikan teguran dan penindakan pada pelanggar.

"Hari ini sosialisasi terkait PSBB dan akan berjalan selama tiga hari. Di hari keempat, tepatnya hari Minggu 17 Mei 2020, secara efektif PSBB akan mulai diberlakukan," ucapnya. 

Khofifah juga mengapresiasi skema pelaksanaan PSBB di Malang Raya. Menurut dia, pelaksanaan PSBB di Malang Raya ini sudah cukup baik dan bisa dijadikan role model. Dia mencontohkan pelaksanaan kampung tangguh yang mengaktifkan semua lini ditingkatan pemerintahan bawah, ikut aktif dalam memutus penyebaran Covid-19. 

"Ini akan menjadi prototipe dan role model. Bahwa masyarakat hingga lini bawah turut berpartisipasi dalam menyukseskan pencegahan penyebaran covid-19, juga pasar ganjil genap," katanya menerangkan.

Khofifah juga menyampaikan bahwa kesiapan layanan kuratif di Malang Raya menjelang pelaksanaan PSBB sudah sangat siap. Tidak hanya terkait kondisi layanan rawat inap rumah sakit, melainkan juga kesiapan layanan laboratorium untuk tes polymerase chain reaction atau PCR. 

Sponsored

"Saat ini ada tiga laboratorium untuk tes PCR di Malang Raya. Yaitu di RS Saiful Anwar, RS Universitas Brawijaya Malang, dan juga RS Umum Lavalette Malang," ujar Khofifah.

Dia juga mengatakan, saat ini optimasi layanan uji PCR di tiga laboratorium tersebut tengah dilakukan. Termasuk langkahnya adalah mendatangkan tambahan mesin tes baru. 

"Mesin PCR baru sudah disampaikan ke para pengelola lab yang kami kumpulkan beberapa hari yang lalu. Diharapkan ini akan menjadi langkah optimasi layanan tes Covid-19 di kawasan Malang Raya," ujarnya.

Dengan percepatan tes, pelacakan, isolasi dan perawatan yang optimal, Khofifah optimistis angka infeksi Covid-19 bisa lebih cepat ditekan. Pihaknya yakin PSBB di Malang Raya bisa menurunkan angka pasien yang terjangkit virus SARS CoV-2 tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid