Jokowi nyatakan Indonesia siap terima tamu KTT G20

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia siap menerima para tamu delegasi dan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Agenda KTT G20 di Indonesia dijadwalkan berlangsung pekan depan, tepatnya pada 15-16 November.

Hal itu disampaikan Jokowi usai melakukan kunjungan dan meninjau langsung kesiapan sejumlah tempat dan fasilitas yang akan digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Selasa (8/11).

“Jadi ini sudah H-7, saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil sudah kita cek semuanya dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20,” kata Jokowi dalam keterangannya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan hingga saat ini sudah ada 17 kepala negara/kepala pemerintahan yang menyatakan hadir pada KTT G20 di Bali. Di antaranya yakni Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping.

“Sudah, itu yang sudah pasti 17,” ujarnya.

Adapun terkait kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Jokowi mengatakan, kedua pemimpin negara tersebut masih mempertimbangkan situasi dan kondisi di negara masing-masing.

“Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan,” ucap Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi menegaskan, kehadiran para kepala maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali kali ini merupakan suatu kehormatan. Mengingat, saat ini kondisi dunia sedang tidak kondusif dan berada dalam situasi sulit.

“Saya kira dalam posisi normal itu biasa yang hadir juga 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit. Kalau kehadirannya sampai sejumlah itu, saya kira juga sangat bagus, sangat bagus,” ucap Jokowi.

Dalam kunjungan hari ini, Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri, petinggi Polri-TNI, serta pemerintah setempat, di antaranya turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.