sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Evaluasi PPKM, Jokowi perintahkan harga tes PCR jadi Rp300 ribu

Kasus konfirmasi positif Covid-19 Jawa Bali masing-masing telah turun hingga 98,9%.

Tiara Kandida Enggarsari
Tiara Kandida Enggarsari Senin, 25 Okt 2021 16:38 WIB
Evaluasi PPKM, Jokowi perintahkan harga tes PCR jadi Rp300 ribu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air masih cukup baik.

"Pada tingkat yang jauh membaik. Kasus konfirmasi Indonesia dan Jawa Bali masing-masing telah turun hingga 98,9% dari kasus puncaknya 5 Juli yang lalu," bebernya dalam evaluasi  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) via kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/10/2021).

Namun, sambung Luhut, dari arahan yang disampaikan Presiden Jokowi pada rapat hari ini, Presiden mengingatkan agar terus waspada lantaran adanya peningkatan kasus di 105 kota/kabupaten seluruh Indonesia.

"Meskipun hal tersebut terkontrol dengan sangat baik. Tapi kami lihat ada indikasi naik turun-naik turun itu," bebernya.

Presiden, lanjut Luhut, melihat mulai lemahnya pengawasan di lapangan, sehingga harus kembali dijaga dan dipertegas pengawasannya. "Kunci dari penyesuaian atau pelonggaran PPKM ialah manajemen pengawasan di lapangan," ungkapnya.

Ia berharap masyarakat bisa memaklumi bila pemerintah mengambil langkah-langkah ketat demi mencegah penularan Covid-19. Karena bila sudah menyebar, jelas Luhut, baru kemudian muncul keributan di tengah masyarakat.

"Lebih bagus kami sekarang melakukan ketat, tapi longgar. Semua industri kita kendalikan bisa 100% buka," terangnya.

Selain itu, Luhut juga menyampaikan arahan Presiden Jokowi agar harga tes PCR menjadi Rp300 ribu. "Dan berlaku selama 3X 24 jam untuk perjalanan pesawat. Kami juga banyak mendapat masukan dan kritikan dari masyarakat terkait dengan kebijakan PCR ini. Mengapa kasus turun dan level PPKM sudah menjadi turun justru ditetapkan kebijakan PCR untuk pesawat," terangnya.

Sponsored

Kebijakan harga tes PCR tersebut, kata Luhut, diberlakukan karena melihat risiko penyebaran dan mobilitas penduduk yang semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

"Sekali lagi kita tegaskan, kita belajar dari banyak negara yang melakukan relaksasi dan protokol kesehatan. Kemudian kasusnya meningkat, meski tingkat vaksinasi mereka jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia. Contohnya seperti di Inggris," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid