sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi sebut Indonesia mampu hadapi krisis global

Capaian tersebut dari penanganan pandemi Covid-19 hingga kestabilan ekonomi di tengah perekonomian global yang sedang bergejolak.

Gempita Surya
Gempita Surya Selasa, 16 Agst 2022 13:15 WIB
Jokowi sebut Indonesia mampu hadapi krisis global

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, dunia sedang menghadapi krisis multidimensi, seperti bidang kesehatan dan perekonomian akibat pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina. Akibatnya, ratusan juta jiwa terancam kemiskinan dan kekurangan pangan akut.

Meskipun demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengklaim, Indonesia mampu bertahan di tengah krisis global. Demikian disampaikannya saat berpidato di dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD 2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (16/8).

"Krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. [Sebanyak] 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan," tuturnya.

Jokowi menambahkan, beberapa keberhasilan yang dicapai membuat Indonesia mampu bertahan di tengah krisis global. Capaian tersebut, misalnya, penanganan pandemi hingga kestabilan ekonomi di tengah perekonomian global yang sedang bergejolak.

"Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19," ujarnya.

Dari penanganan pandemi Covid-19, Jokowi mengungkapkan, Indonesia termasuk ke dalam 5 besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. Sebanyak 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada masyarakat.

Selain itu, kata Jokowi, penanganan pandemi Covid-19 juga didukung partisipasi seluruh pihak mulai dari masyarakat, tokoh masyarakat, serta organisasi sosial dan keagamaan. Selain itu, hal ini juga tidak lepas dari sinergi para tenaga kesehatan dan seluruh jajaran lembaga pemerintah dalam mendukung percepatan penanganan pagebluk.

Dari sisi perekonomian, Jokowi menyebut, Indonesia berhasil menekan angka inflasi di bawah rata-rata inflasi negara di ASEAN maupun negara-negara maju di dunia.

Sponsored

"Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%, jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9%," ungkapnya.

Selain itu, imbuh Jokowi, APBN 2022 hingga pertengahan tahun berhasil surplus Rp106 triliun. Hal tersebut membuat pemerintah mampu memberikan subsidi untuk menekan harga BBM.

"Sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," paparnya.

Selain itu, Jokowi menyebut, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif sebesar 5,44% pada kuartal II-2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, di mana nilainya di kisaran Rp364 triliun pada semester I-2022.

Namun, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengingatkan, masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi krisis global ke depannya. Sebab, krisis demi krisis masih menghantui dan geopolitik dunia mengancam keamanan kawasan.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi hadir bersama Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Ibu Wury Ma'ruf Amin. Jokowi tampak mengenakan baju paksian asal Bangka Belitung, yang berwarna dominan hijau bermotif "pucuk rebung", sedangkan Iriana memakai kebaya dan hijab berwarna pink dan digenapi batik cokelat.

Berita Lainnya
×
tekid