Bertemu PM Jepang, Jokowi yakin kinerja kerja sama ekonomi menguat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Bali, Senin (14/11). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengajak PM Kishida bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 agar menghasilkan deklarasi bersama.

"Harapan dunia sangat besar terhadap G20 sebagai katalis pemulihan global. Kesuksesan G20 merupakan collective responsibility dari seluruh negara G20," kata Jokowi dalam keterangannya.

Ada beberapa hal yang disampaikan Jokowi dalam pertemuan tersebut, salah satunya terkait kerja sama ekonomi Indonesia dengan Jepang. Dalam hal ini, Jokowi mendorong penyelesaian IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement).

"Kinerja kerja sama ekonomi kita cukup baik. Saya yakin kinerja ini akan dapat lebih baik jika kita dapat selesaikan IJEPA segera," ujarnya.

Kemudian, Jokowi juga membahas mengenai pembangunan infrastruktur. Disampaikan Jokowi, pihaknya mengapresiasi terlaksananya penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan MRT fase 1 dan kerja sama studi MRT fase 3.

"Saya harapkan dukungan Yang Mulia agar proyek MRT bisa selesai tepat waktu," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi turut menyoroti terkait kerja sama di kawasan. Ia mengatakan, keketuaan ASEAN oleh Indonesia bertepatan dengan peringatan 50 tahun kerja sama ASEAN-Jepang.

Terkait hal ini, Jokowi menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, serta membangun industri hijau di kawasan.

"Saya mendorong implementasi konkret sinergi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dengan Free and Open Indo-Pacific (FOIP). Tahun depan, Indonesia juga akan mendorong engagement negara Pasifik dengan ASEAN. Indonesia juga ingin mengajak Jepang mempererat kerja sama dengan negara-negara di Pasifik," ujar Jokowi.

Sementara, PM Kishida menyatakan keinginannya untuk terus bermitra dengan Indonesia. Disampaikan Kishida, hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia pada tahun depan memasuki usia ke-65 tahun.

Kishida meyakini kemitraan strategis kedua negara akan menjadi lebih kuat. Terlebih, Indonesia telah resmi memegang mandat sebagai Ketua ASEAN 2023.

"Saya ingin terus bekerja sama erat dengan Indonesia dalam menangani isu-isu di kawasan serta isu-isu global, termasuk upaya dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar dia.

Sebelum bertemu dengan PM Kishida, Jokowi terlebih dahulu melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. 

Disampaikan Jokowi, pelaksanaan KTT G20 yang dimulai besok (15/11) diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas untuk upaya pemulihan ekonomi. Terlebih, demi kepentingan global yang saat ini tengah menghadapi situasi yang sulit.

"Saya juga berharap KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global," ujar Jokowi dalam pertemuannya dengan Biden.