Kapolri dan Mentan bertemu perkuat MoU terkait pangan
Kementan dan Polri memastikan distribusi hasil pertanian sampai ke masyarakat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bertemu untuk memperkuat memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman terkait impor dan distribusi hasil pertanian.
Dalam MoU tersebut, Kementerian Pertanian dan Polri memastikan distribusi hasil pertanian sampai ke masyarakat. Pasalnya, hasil pertanian dalam dua tahun terakhir ini sangat membantu perekonomian rakyat di tengah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut dibeberkan Mentan, pada dua tahun terakhir ini Indonesia sudah mengimpor beras lantaran kualitas dan kuantitas hasil panen dalam negeri memadai. Hal itu juga yang menjadi penyebab pentingnya sektor pertanian bagi ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19.
“Bapak Kapolri tadi juga menyatakan akan terus membantu mengawal ketersediaan pangan hingga ekspor terutama komoditi yang diminati oleh dunia,” kata Mentan Syahrul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/11).
Sementara itu, Kapolri menyatakan pengamanan perlu dilakukan juga untuk pengembangan wilayah pertanian secara modern dengan memanfaatkan lahan yang ada. Ini dilakukan untuk mengoptimalkan hasil pertanian di Indonesia.
"Hal ini dilakukan juga demi meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian,” tuturnya.
MoU yang dilakukan kedua instansi tersebut juga terkait dengan bagaimana menjaga ketersediaan pangan menjelang hari-hari besar tertentu, karena kerap mengalami peningkatan permintaan. Bareskrim Polri juga akan menindak mafia pangan yang kerap menimbun pangan.