Kapolri minta jajarannya waspadai pintu masuk negara demi cegah Omicron

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajaran di wilayah untuk betul-betul dengan maksimal melaksanakan penegakan protokol kesehatan (prokes), khususnya terhadap Pelaku Perjalanan Internasional (PPI). Hal itu diperintahkan kepada jajarannya yang bertugas di pintu masuk negara, seperti bandara, pelabuhan dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN)  

Sigit juga menginstruksikan kepada personel TNI, Polri dan aparat terkait lainnya, untuk melakukan pengawasan ketat terkait dengan masa karantina wajib. Sebagaimana aturan, ketentuan karantina berlaku 10-14 hari. 

"Jangan ada yang lolos, jangan ada yang tiga hari kemudian sudah keluar," katanya seperti keterangan resmi, Selasa (28/12).

Penegakan protokol kesehatan dengan kuat khususnya kepada PPI, kata Sigit, sebagai upaya untuk melindungi dan menjaga masyarakat dari potensi penularan varian Omicron. Dia mengingatkan, dalam masa pandemi saat ini keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi.

"Jadi tentunya harapan kita bersama bagaimana penguatan kembali protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker, yang belum vaksin segera vaksin, akselerasi vaksin ditingkatkan, dan terhadap yang melaksanakan karantina betul-betul diawasi," kata dia.

Dia menekankan kepada seluruh jajarannya agar tidak segan menindak para pelanggar aturan.

"Yang melanggar saya minta untuk diberikan sanksi. Itu untuk jaga kita. Kita tegakkan Salus Populi Suprema Lex Esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus kita jaga," kata Sigit.

Tidak lupa dia meminta seluruh jajaran Polri di wilayah dengan jumlah vaksinasi rendah untu mengejar target. Hal itu, kata Sigit, sangat perlu dilakukan demi menjaga kekebalan tubuh masyarakat dan mewujudkan pulihnya ekonomi.