Kapolri Tito tegaskan hoaks tembak mati perusuh NKRI

Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian mengklarifikasi informasi yang menyebut dirinya mengeluarkan instruksi tembak mati pelaku pengacau NKRI. Informasi tersebut diposting oleh salah satu blog dan disebarluaskan lewat Facebook.

“Tidak ada Saya mengatakan itu. Itu ada yang membuatnya di blog bukan di media mainstream,” ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Kamis (2/5).

Tito menjelaskan dirinya telah menginstruksikan bawahannya untuk mencari siapa pembuat dan penyebar berita tersebut. Ia menegaskan informasi tersebut adalah hoaks yang mengatasnamakan dirinya.

Tito mengindikasikan ada maksud tertentu dari penyebaran hoaks tersebut. Menurutnya ada sejumlah orang yang tengah mengadu domba dirinya dengan ulama, sebab dalam hoaks tersebut ada kaitannya dengan seruan people power oleh Habib Rizieq Shihab.

“Kami kejar siapa yang membuat, karena ini ingin mengadu saya dengan ulama,” tutur Tito.

Tito menjelaskan dalam penanganan pergerakan massa, Polri akan melakukan penanganan dengan cara persuasif dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Ia juga memastikan Polri akan bertindak profesional menangani setiap pergerakan massa.

Apabila terjadi upaya paksa dalam penanganan pergerakan massa, hal itu pastinya dilakukan sesuai dengan aturan nasional maupun internasional. Sekali lagi, Tito menegaskan tidak pernah menginstruksikan penembakan mati seperti hoaks yang beredar.

Seperti diketahui informasi itu muncul pertama kali di blog dengan judul “HRS akan kerahkan people power, Polri: kami siap tembak mati perusuh NKRI sekalipun anak cucu nabi.” 

Divisi Humas Polri telah memposting informasi tersebut dengan stampel hoaks.

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Be Smart Netizen Telah beredar konten di Facebook "HRS Akan Kerahkan People Power, POLRI: Kami Siap Tembak “Mati” Perusuh NKRI Sekalipun Itu Cucu Nabi", adalah Tidak Benar/ HOAX. Kapolri, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., tidak pernah mengeluarkan statement/ Pernyataan tersebut. Saring Sebelum Sharing. #TangkalHoax #SaringSebelumSharing #LawanHoax

Sebuah kiriman dibagikan oleh DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri) pada 30 Apr 2019 jam 8:48 PDT