Kapolri ungkap alasan dampingi Yudo Margono fit and proper test
Sigit menyebut, kedatangannya sebagai bentuk sinergitas TNI dan Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan alasannya ikut menghatar Laksamana Yudo Margono untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai Panglima TNI di Komisi I DPR, hari ini (2/12). Menurut Sigit, hal itu merupakan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar TNI dan Polri solid dan bersinergi.
"Jadi, Bapak Presiden (Jokowi) sudah menyampaikan berulang-ulang bahwa TNI-Polri harus selalu solid harus selalu sinergi, dan tentunya amanah dan pesan dari bBapak Presiden tersebut selalu kita jaga," ujar Sigit di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/12).
Selain Kapolri, Yudo juga didampingi dua kepala staf TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo serta sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI lainnya.
"Dan hari ini, ini menjadi salah satu kegiatan, bukti bahwa TNI-Polri solid, dan ini kita bersama-sama dengan kepala staf yang lain mengantar Bapak KSAL, Bapak Laksamana Yudo Margono atau biasa saya panggil Mas Yudo utk melakukan fit proper test," kata Sigit.
Menurut Sigit, soliditas dan sinergisitas TNI-Polri sangat penting, mengingat Indonesia memasuki tahun politik Pemilu 2024.
"Sehingga yang namanya stabilitas Kamtibmas, keamanan masyarakat, keamanan negara, kedaulatan negara, kedaulatan pemerintah itu menjadi sangat penting karena ini juga akan membawa dampak stabilitas politik juga akan terkendali," ucapnya.
Dia pun mengajak seluruh anggota Polri untuk mendokan kelancaran uji kelayakan dan kepatutan Yudo sebagai Panglima TNI berjalan lancar.
"Dan tentunya kita semua, khususnya keluarga besar Polri di seluruh tanah air mendoakan agar seluruh perjalanan beliau lancar sampai dengan pelantikan sebagai Panglima TNI," tutur Sigit.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Candu TikTok, dari ngemis online sampai jualan
Selasa, 31 Jan 2023 15:59 WIB
Ikut tarkam hingga buka warkop: Nasib pemain muda setelah Liga 2 bubar
Senin, 30 Jan 2023 18:08 WIB