sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus Covid kembali naik, pemda diminta memastikan kesiapan faskes

Lonjakan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air karena varian Omicron beberapa hari terakhir, pempus langsung berkoordinasi dengan pemda.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Jumat, 04 Feb 2022 15:26 WIB
Kasus Covid kembali naik, pemda diminta memastikan kesiapan faskes

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta, agar pemerintah daerah memastikan kesiapan fasilitas kesehatan. Mulai dari jumlah rumah sakit, ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat jika nantinya dibutuhkan, dan juga kesiapan tenaga Kesehatan di setiap wilayah.

“Dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air karena varian Omicron beberapa hari terakhir, pemerintah pusat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan semua fasilitas kesehatan. Persiapan-persiapan sebagai langkah antisipasi ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali,” ujar Menko Airlangga, dalam rapat pembahasan teknis dan evaluasi level PPKM pada Jumat (4/2). 

Menko Airlangga menerangkan, adapun proporsi kasus konfirmasi harian, kasus aktif, dan kematian untuk luar Jawa-Bali relatif masih rendah. Namun, tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi. 

“Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, dan menjadi kewaspadaan kita untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi," pungkasnya.

Berdasarkan data Komite PCPEN, data Kasus Aktif per 3 Februari 2022 pada 27 provinsi di luar Jawa Bali, dibandingkan dengan data per 1 Januari 2022, terdapat 16 provinsi yang kasus aktifnya mengalami kenaikan di atas 80%.

“Ada 11 provinsi di luar Jawa-Bali yang jumlah kasus aktifnya di atas 200 kasus. Bahkan 4 provinsi yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Papua dan Riau memiliki jumlah kasus aktif di atas 500 kasus," kata Airlangga Hartarto.

Diketahui, untuk wilayah luar Jawa-Bali, penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4% dari total kasus harian nasional yang sebanyak 27.197 kasus. 

“Dari jumlah kasus harian tersebut sebanyak 1.727 kasus karena transmisi lokal sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus, yang berarti 99,5% kasus di Luar Jawa Bali karena transmisi lokal," pungkasnya.

Sponsored

Kemudian, untuk jumlah kasus aktif wilayah di luar Jawa Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9% dari total kasus aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak empat kasus atau 10,5% dari total kematian nasional yang sebanyak 38 kasus kematian. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kriteria penerapan level PPKM di luar Jawa Bali menggunakan beberapa parameter dan indikator sebagai berikut:

(1) Transmisi komunitas/tingkat penularan (jumlah kasus, kematian, rawat inap); 
(2) Kapasitas respons (testing, tracing, treatment/ BOR), mempertimbangkan capaian vaksinasi di kabupaten/kota (capaian vaksinasi dosis-2 dan vaksinasi lansia, untuk mendorong pemerintah daerah mengakselerasi dosis primer lengkap).
(3) Mempertimbangkan jumlah populasi penduduk (untuk kabupaten/kota dengan penduduk kecil yaitu <100.000, perlu penyesuaian level PPKM).
(4) Mempertimbangkan jumlah kasus konfirmasi per 100.000 penduduk per minggu (untuk kabupaten/kota dengan kasus konfirmasi < 2 kasus per 100.000 penduduk, perlu penyesuaian level PPKM).

Berita Lainnya
×
tekid