sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kekejaman napi teroris saat menyandera anggota Polri

Kadiv Humas Polri menyebut anggotanya dianiaya sebelum dihabisi oleh para teroris di Rutan Mako Brimob.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 10 Mei 2018 00:26 WIB
Kekejaman napi teroris saat menyandera anggota Polri

Aksi penyanderaan di Rutan Mako Brimob hingga kini masih berlangsung. Bahkan, Polri mengonfirmasi lima anggotanya meregang nyawa akibat  kekejaman para teroris yang bersikeras untuk dipertemukan dengan Aman Abdurrahman.

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan adanya dugaan penganiayaan pada para anggota kepolisian sebelum mereka dibunuh.

"Ada seperti luka bacok, luka tembakan. Ada juga satu orang yang lukanya macam-macam, kakinya disayat, dan lain-lain," ujar Setyo seperti dilansir Antara, Rabu (9/5).

Pernyataan senada diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal. Lima anggota Polri yang gugur dalam kerusuhan di Rutan Mako Brimob, mengalami luka dalam di bagian leher akibat senjata tajam. Bahkan, ada pula yang mengalami luka tembak di kepala.

Menurut dia, luka akibat senjata tajam itu nampak di sekujur tubuh para korban tewas mulai dari paha, lengan, hingga sayatan di jari.

"Silakan rekan-rekan media menyimpulkan apakah ini perbuatan manusiawi atau tidak," terang Iqbal.

Meski demikian, Iqbal menegaskan korps Bhayangkara tetap menghormati rule of law dengan mengedepankan proses negosiasi untuk membebaskan satu anggota polisi yang masih disandera.

"Ini adalah bukti bahwa Polri mengedepankan upaya persuasif dan menghargai nyawa manusia," tandasnya.

Sponsored

Sebelumnya, Kapendam Jaya, Kolonel Kristomei Sianturi memastikan korps militer berada dalam posisi stand by jika sewaktu-waktu ada permintaan dari Polri. Namun hingga kini TNI belum menerima surat permintaan bantuan pembebasan sandera di Mako Brimob dari korps Bhayangkara.

"Kodam Jaya sampai saat ini belum menerima permintaan bantuan dari Polri, pada dasarnya Kodam Jaya stand by," kata Kristomei kepada Alinea.

Berita Lainnya
×
tekid