sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketiadaan air bersih menyebabkan anak terkena stunting

Minimnya akses air bersih mengakibatkan masyarakat di NTT harus berjalan kaki hingga lima kilometer untuk mendapatkan air bersih.

Natasya Maulidiawati
Natasya Maulidiawati Sabtu, 20 Nov 2021 17:44 WIB
Ketiadaan air bersih menyebabkan anak terkena stunting

Akses terhadap air bersih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat di berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Minimnya akses air bersih mengakibatkan masyarakat di NTT harus berjalan kaki hingga lima kilometer untuk mendapatkan air bersih. Tanggung jawab ini bahkan sering dibebankan kepada anak perempuan. Kelangkaan akses air bersih pun berdampak pada tingginya angka stunting di NTT.

Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, Nusa Tenggara Timur (NTT) memang mengalami permasalahan mengenai ketiadaan air bersih, angka akses terhadap air bersih di NTT masih masih sangat minim, yaitu di bawah 50% bahkan 30%.

“Sebagai organisasi hak anak, kami concern mengenai bagaimana tumbuh kembang anak dari masih bayi hingga menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan memiliki potensi yang baik untuk bisa bekerja dan mandiri,” ucap Dini dalam webinar "Harmoni Langkah untuk Akses Air Bersih di Lembata,” Sabtu (20/11).

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Plan Indonesia  itu juga mengatakan isu lain yang terjadi di NTT selain mengenai stunting, yaitu mengenai keselamatan anak, potensi kekerasan serta keselamatan fisik anak. 

Pada kesempatan yang sama, Child Development and Protection Program Manager, Plan Indonesia Samuel Apsalon Niap mengatakan, stunting adalah kekurangan gizi kronis pada anak terutama di 1000 hari di kehidupan pertama.

“Aspek lainnya yang bisa kita tahu mengenai anak yang terkena stunting adalah terlambatnya perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang terkena stunting memiliki kemampuan belajar yang rendah dan rentan terkena penyakit,” ucapnya.

Samuel mengatakan, air bersih menjadi salah satu penyebab tidak langsung yang mempunyai penyebab anak mengalami stunting. Karena kekurangan air bersih dapat menyebabkan sanitasi yang buruk dan kesehatan yang buruk.

“Ini akan menyebabkan tingginya penyakit-penyakit anak terkait dengan sanitasi. Penyakit ini jika diderita berulang-ulang oleh anak maka otomatis anak tersebut akan mengalami stunting, jadi pemberian akses air bersih kepada masyarakat NTT ini sangat penting sekali dalam mengatasi masalah stunting,” pungkasnya.

Sponsored

Oleh karena itu, Plan Indonesia melakukan penggalangan dana untuk membangun akses air bersih di desa-desa termarjinalisasi di Nusa Tenggara Timur melalui kampanye Jelajah Timur-Water for Equality. 

Misi dari kampanye ini adalah untuk membantu mencegah peningkatan kasus stunting anak di NTT dengan memberikan akses terhadap air bersih layak konsumsi yang dekat sehingga keluarga, terutama anak-anak, dapat hidup lebih sehat, higienis & tumbuh dengan optimal.

Berita Lainnya
×
tekid