Polri membantah intervensi pengurusan PP Muhammadiyah

Mabes Polri membantah melakukan intervensi pada kepengurusan Muhammadiyah, seperti yang dinyatakan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.  Tudingan Dahnil ini dikarenakan dia mengendus adanya arahan dari personel Polri, dalam pemilihan struktur organisasi Muhammadiyah pada Muktamar Pemuda organisasinya tersebut.

“Ah tidak ada, kita tidak ada urusan dengan intervensi pengurusan itu,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Rabu (17/10).

Setyo menegaskan, Polri sampai saat ini bersikap netral dalam hal apapun. Ia juga meyakinkan seluruh anggota Polri selalu melakukan tugas secara profesional.

Di tengah proses politik yang sedang berlangsung pun, kata Setyo,  Polri akan menjaga netralitas berpolitik. Polri hanya akan bertugas menjaga keamanan, sesuai dengan tugas yang telah tertuang dalam peraturan yang ada.

“Tidak ada intervensi intervensi, kita lakukan tugas profesional. Tetap netral, tidak berpolitik,” katanya.

Sebelumnya, Dahnil mengatakan bahwa menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah, sejumlah pengurus daerah diintervensi oleh oknum polisi. Dalam hal ini, para perngurus daerah diminta untuk mendukung salah satu kandidat dalam Pilpres 2019 mendatang.

Rencananya, Dahnil akan mengirimkan surat kepada Kapolri untuk meminta penjelasan mengenai kejadian tersebut. Sayangnya Dahnil juga belum mengetahui di daerah mana saja intervensi itu dilakukan.