sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komitmen bersih-bersih dongkrak reputasi Polri

Berdasarkan hasil survei Indikator, kepercayaan publik terhadap Polri pada November 2022 naik menjadi 60,5%.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 01 Des 2022 13:22 WIB
Komitmen bersih-bersih dongkrak reputasi Polri

Kepercayaan publik terhadap Polri mulai membaik. Pangkalnya, berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 30 Oktober-5 November 2022, angkanya naik menjadi 60,5%.

Padahal, sempat turun hingga ke 54,4% pada Agustus lalu. Ini akibat munculnya kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J dan rentetan peristiwa lain.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi), Edi Hasibuan, menilai, peningkatan tersebut tidak lepas dari komitmen Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam membersihkan instansinya dari anggota-anggota nakal.

"Kapolri tidak pandang bulu. Siapa saja melanggar aturan langsung potong, khusus pelanggar hukum diberhentikan," ucapnya kepada Alinea.id, Rabu (30/11) malam.

Membaiknya citra Polri di mata publik juga tidak lepas dari upaya transformasi yang dilakukan. Melarang melakukan tilang manual dan digantikan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE), misalnya.

Edi melanjutkan, Polri masih dapat meningkatkan kepercayaan publik dengan terus menekan angka penyimpangan yang dilakukan personelnya di lapangan. Pangkalnya, tindak-tanduk anggota menjadi cerminan institusi.

"Semakin kecil anggota menyimpang, maka trust masyarakat kepada Polri semakin baik. Kendala di lapangan yang ada selama ini bikin trust turun karena pengaruh berita negatif Polri yang viral. Berita negatif bisa dengan cepat mengubah persepsi masyarakat terhadap Polri," tuturnya

Apabila hal tersebut dilakukan, eks anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini optimistis reputasi kembali meningkat. "Yakin trust terhadap Polri bisa mencapai 80% [pada] tahun 2023."

Sponsored

Survei Indikator tersebut digelar pada dan melibatkan 1.220 responden. Mereka dipilih berdasarkan hasil penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Responden lalu diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara dilatih. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error/MoE) riset sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berita Lainnya
×
tekid