close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Suporter memasuki lapangan usai laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022). Twitter/@TheInsiderPaper
icon caption
Suporter memasuki lapangan usai laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, pada Sabtu (1/10/2022). Twitter/@TheInsiderPaper
Nasional
Rabu, 02 November 2022 22:51

Komnas HAM minta PT LIB-suporter utamakan keselamatan pertandingan sepak bola

PT LIB juga diminta bertanggung jawab secara organisasi dengan menghormati dan mematuhi proses hukum.
swipe

Komnas HAM menyampaikan rekomendasi kepada institusi dan pihak terkait atas terjadinya tragedi Kanjuruhan, yang mengakibatkan 135 korban meninggal dunia. Rekomendasi ini ditujukan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Indosiar, klub Arema FC, dan komunitas suporter.

Rekomendasi tersebut tertuang dalam laporan hasil pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan. Laporan disampaikan dalam keterangan pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, pada Rabu (2/11).

Kepada PT LIB selaku operator Liga 1 yang juga menggelar pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022, sedikitnya ada empat poin rekomendasi yang disampaikan Komnas HAM.

"Sebagai perusahaan terbuka, menghormati prinsip dan standar hak asasi manusia sesuai dengan Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Kemudian, PT LIB diminta menempatkan faktor keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama dibandingkan komersialisasi kompetisi. Selain itu, bertanggung jawab secara organisasi dengan menghormati dan mematuhi proses hukum serta melakukan langkah-langkah pemulihan terhadap korban, keluarga korban, dan seluruh pihak terdampak.

"Merekomendasikan PT LIB melakukan standardisasi dan sertifikasi perangkat pertandingan di bawah koordinasi PT LIB (panpel dan security officer, red)," ujar Anam.

Selanjutnya, Indosiar selaku lembaga penyiaran pertandingan Liga 1 diminta mengevaluasi jadwal pertandingan yang telah disusun bersama PT LIB. "Dengan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dan tidak hanya didasarkan pada aspek komersial belaka," papar Anam.

Indosiar pun diminta mengintensifkan pola komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan kejadian yang sama terulang kembali.

Adapun kepada klub Arema FC selaku panitia penyelenggara pertandingan kontra Persebaya, lanjut Anam, diminta memastikan aspek keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama. "Dengan tidak membiarkan panitia pelaksana mencetak tiket melebihi kapasitas stadion, apalagi untuk pertandingan berisiko tinggi (high risk)."

Di samping itu, Arema FC diminta membina suporter. Ini sebagai bentuk tanggung jawab klub untuk menghadirkan pertandingan yang aman, sehat, dan jauh dari ujaran kebencian, rasisme, intimidasi, dan provokasi kekerasan.

Terakhir, Komnas HAM meminta suporter menghormati setiap kompetisi dan pertandingan dengan semangat sportivitas dan penghormatan terhadap nilai-nilai kesetaraan. Selain itu, suporter didorong menghormati prinsip-prinsip antidiskriminasi dan mencegah ujaran kebencian serta provokasi kekerasan.

"Bersama-sama melakukan upaya yang partisipatif untuk melakukan kontrol terhadap jalannya kompetisi dan akuntabilitas organisasi sepak bola di Indonesia dan operator kompetisi," pungkas Anam.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan