Komnas HAM periksa hasil uji balistik kasus penembakan hari ini

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali melanjutkan pemeriksaan kasus baku tembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Pemeriksaan dilakukan melalui permintaan keterangan terkait uji balistik dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang dijadwalkan berlangsung hari ini (5/8) di Kantor Komnas HAM, Jakarta, pukul 09.00 WIB.

"Dalam proses pemantauan dan penyelidikan peristiwa baku tembak di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri, Komnas HAM akan melakukan permintaan keterangan dari Puslabfor Polri terkait hasil uji balistik," demikian keterangan tertulis resmi yang diterima wartawan, Kamis (4/8) malam.

Terkait rincian agenda pemeriksaan uji balistik, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut, pihaknya akan melakukan pengkajian data yang didapatkan Komnas HAM dengan hasil uji balistik tim Puslabfor Mabes Polri. Adapun pemeriksaan terkait uji balistik untuk mengetahui penggunaan senjata dalam kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut.

"Ya nanti tergantung. Kita dapatkan data, dari data itu kita kaji dengan tim kita," kata Taufan dalam keterangannya kepada wartawan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (4/8).

Sebelumnya, Komnas HAM melakukan perubahan jadwal pemeriksaan terkait uji balistik dalam kasus baku tembak di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Pemeriksaan terkait uji balistik dilakukan menjadi Jumat (5/8).

"Komnas HAM menyampaikan perubahan jadwal permintaan keterangan terkait uji balistik dari Rabu, 3 Agustus 2022, menjadi Jum'at, 5 Agustus 2022," kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangan tertulis, Selasa (2/8).

Perubahan jadwal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Khusus Polri. Perubahan jadwal dilakukan sebab timsus Polri masih membutuhkan waktu untuk persiapan bahan yang diperlukan bagi Komnas HAM.

Hal ini, kata Anam, diharapkan dapat memaksimalkan pemeriksaan melalui permintaan keterangan terkait uji balistik terhadap tim Puslabfor Mabes Polri.

"Komnas HAM berharap perubahan jadwal yang ada bisa memaksimalkan proses pemberian keterangan dan pendalaman data dan fakta," ujar Anam.