KPK komitmen hadir, Komnas HAM harap jadi narasi baik bagi lembaga lain

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), M. Choirul Anam, berharap, komitmen pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk hadir jadi narasi baik bagi lembaga lain dalam memberikan keterangan ihwal aduan dugaan pelanggaran HAM terkait tes wawasan kebangsaan (TWK). Firli Bahuri cs akan menyambangi Komnas HAM pada Kamis (17/6).

"Jadi kalau kemarin mungkin menunggu apakah KPK datang atau tidak, saya kira dengan komitmen dari KPK ini, bisa menjadi satu narasi yang baik bagi lembaga-lembaga yang lain untuk memberikan informasinya ketika dipanggil oleh Komnas HAM," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/6).

Terkait permintaan keterangan dan klarifikasi para pihak dari instansi lain, Anam menambahkan, hampir semua memberikan informasinya hingga kini. Akan tetapi, persoalannya adalah apakah keterangan itu diberikan secara lengkap sesuai yang diharapkan atau tidak.

"Makanya jika ada informasi yang kurang lengkap, ya, kami panggil berikutnya untuk pendalaman informasi," ucapnya.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana, akan kembali dimintai keterangan dan klarifikasi oleh Komnas HAM pada Kamis. Agenda itu merupakan pemeriksaan lanjutan dugaan pelanggaran HAM TWK alih status aparatur sipil negara (ASN) pegawai KPK.

Pihak BKN sebelumnya memberikan keterangan dan klarifikasi kepada Komnas HAM pada Rabu (9/6). Namun demikian, diminta untuk hadir lagi pada pekan ini lantaran perlu pendalaman BKN.

Jika agenda berlangsung sesuai rencana, Kepala BKN akan memberi keterangan dan klarifikasi bersamaan pimpinan dan sekretaris jenderal (sekjen) KPK. Firli Bahuri dkk sedianya dipanggil hari ini, tetapi dijadwal ulang karena ada agenda lain.

Penjadwalan ulang disepakati ketika Biro Hukum KPK mendatangi Komnas HAM, Senin (14/5). "Sudah ada komitmen yang baik dari pimpinan KPK, akan datang pada proses pemeriksaan Komnas HAM pada hari Kamis," kata Anam.