Listyo Sigit harus kedepankan pendekatan restorative justice

Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo diharapkan dapat menekankan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice). Hal ini ditujukan untuk mengedepankan rasa keadilan semua pihak baik korban, pelaku, dan masyarakat sekitar.

"Pendekatan restorative justice semestinya bisa lebih dikedepankan untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar. Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," kata Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry, dalam keterangannya, Selasa (19/1).

Politikus PDIP itu berharap, Polri di bawah komando Listyo dapat mengubah paradigma keberhasilan kinerja tidak diukur dengan banyaknya tersangka yang ditetapkan.

"Kami berharap ke depan ada perubahan paradigma bahwa kinerja petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum tidak melulu diukur dari banyaknya tersangka yang diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman," kata Herman.

Herman juga berharap, arah kebijakan Listyo dapat relevan dengan upaya mitigasi atas ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. Dia merasa, harapan itu dapat tergambar pada makalah calon Kapolri yang akan disampaikan pada siang ini.

"Rencananya, pada pukul 14.00 WIB hari ini akan digelar rapat pimpinan dan Kapoksi dalam rangka mempersiapkan proses fit and proper test calon Kapolri esok hari. Kemudian, pada pukul 15.00 WIB rencananya tim ahli dari calon Kapolri akan menyerahkan makalah calon Kapolri kepada Komisi III yang mana isinya merupakan arah serta kebijakan Kapolri ke depan," tuturnya

"Sebagai Ketua Komisi III DPR, saya berharap arah dan kebijakan calon Kapolri yang tertuang dalam makalah itu selaras dan relevan terhadap tantangan nasional yang dihadapi bangsa ini, salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0," lanjutnya. 

Dia menyatakan, makalah itu merupakan bahan materi anggota Komisi III DPR untuk menguji kelayakan dan kepatutan. Dalam makalah Listyo, Herman juga berharap, ada mitigasi calin Kapolri terhadap ancaman yang muncul bagi keamanan nasional.

"Sekaligus membangun sistem teknologi dan digitalisasi data dalam pelaksanaan fungsi kamtibmas serta pelayanan publik," ucapnya.

Sebagai informasi, Listyo Sigit Prabowo dikabarkan bakal menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1). Listyo merupakan calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Idham Aziz, dan diajukan oleh Presiden Joko Widodo.