sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Longsor, banjir dan puting beliung hantui Indonesia di 2019

Salah satu faktor disebabkan karena kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai dan hutan yang terus meluas. 

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Rabu, 19 Des 2018 23:32 WIB
Longsor, banjir dan puting beliung hantui Indonesia di 2019

Bencana alam Hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan puting beliung masih menghantui Indonesia pada tahun 2019. Bencana ini diprediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih akan mendominasi, sama halnya dengan 2018.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan timbulmya bencana-bencana demikian salah satu faktornya disebabkan karena kerusakan lingkungan, terutama di daerah aliran sungai dan hutan yang terus meluas. 

“Banjir dan longsor masih akan terjadi, terutama di daerah-daerah sesuai dengan peta rawan banjir dan longsor, sehingga perlu diantisipasi sejak dini,” kata Sutopo di Jakarta pada Rabu (19/12).

Karena prediksinya demikian, Sutopo menyarankan kepada pihak penyelenggara pemilu atau KPU untuk mengantisipasi risiko bencana alam di saat tahun politik saat ini. Mengingat, jadwal musim Pemilu  bersamaan dengan musim penghujan.

"Jadi ini kita sampaikan timelinenya, ada jadwal politiknya dan ada waktu musim bencana yang kami sampaikan, ya tentu daerah-daerah yang rawan itu peluru kita antisipasi," paparnya.

Sutopo juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu untuk tetap menyiapkan diri menghadapi situasi bencana geologi seperti, gempa bumi dan tsunami. Sebab ini berisiko mempengaruhi jalannya pemilu.

“Kalau hidro mungkin tak masif, yang kira khawatirkan adalah bencana geologi, apabila bersamaan dengan pemilu pasti akan berpengaruh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan, agar semua pihak mewaspadai gempa-gempa yang terjadi di wilayah Indonesia bagian timur. Sebab, bagian Timur memiliki kerentanan yang sangat tinggi.

Sponsored

"Kalau bencana Hidrometeorologi itu bisa dipetakan waktunya kalau geologi itu dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember. Gempa Bumi itu tak dapat diprediksi secara pasti di mana akan terjadi, seberapa besar dan waktunya kapan,” kata Sutopo.

“Ttapi paling tidak gempa itu biasa terjadi di jalur subduksi di laut dan jalur sesar di darat, namun perlu diwaspadai gempa-gempa di Indonesia bagian timur, karena kondisi seismistis dan geologinya lebih rumit dan kerentanannya lebih tinggi, kata Sutopo.

Berita Lainnya
×
tekid