Massa aksi di Patung Kuda terlibat saling dorong dengan polisi

Mahasiswa yang menggelar demonstrasi hari ini (30/9) di kawasan Patung Kuda Arjuna terlibat aksi saling dorong dengan petugas kepolisian. Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.16 WIB.

Hal itu terjadi karena massa aksi melebarkan barisan hingga ke trotoar di bundaran air mancur Silang Monas, Jakarta Pusat. Hal ini menyebabkan jalan menuju ke arah bundaran terblokade, tepatnya dari Jalan MH Thamrin menuju Jalan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Selatan.

Aparat kemudian bergerak dengan meminta massa kembali ke posisi semula, sebab arus lalu lintas menjadi terdampak. Situasi kemudian memanas, dan massa aksi terlibat adu argumen dengan aparat.

Aparat kemudian mencoba mengurai jalanan yang sempat diblokade dengan mendorong mundur mahasiswa. Akibatnya, aksi saling dorong pun terjadi.

"Kamu sudah saya kasih tempat di sana (Jalan Medan Merdeka Barat)," ujar salah seorang aparat kepada massa.

Massa yang masih melebar didorong mundur oleh aparat untuk kembali merapatkan barisan. Perselisihan berlangsung beberapa saat, hingga akhirnya massa kembali ke barisan kecil dengan dikelilingi petugas polisi.

Dalam aksi hari ini, massa menuntut pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menyelesaikan enam permasalahan yang tak kunjung usai. Yakni, dikebutnya pengesahan RKUHP yang dinilai bermasalah, sementara terdapat RUU Masyarakat Adat dan RUU PPRT yang tak kunjung disahkan. Kemudian, juga terkait isu alokasi APBN yang tidak tepat sasaran.

Kemudian, massa juga akan menyuarakan soal pelanggaran HAM masa lalu yang tak pernah diselesaikan oleh pemerintah; masalah korupsi, kolusi, nepotisme tanpa upaya pemberantasan yang berarti, serta pendidikan yang masih belum demokratis dan terbuka untuk semua orang.

Selain itu, tuntutan massa juga terkait pemberangusan demokrasi lewat upaya-upaya untuk menunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.