sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Media asing soroti kinerja menkes, anggota Komisi IX DPR anggap wajar

Penilaian Netty terhadap kinerja Terawan itu didasari atas melonjaknya kurva konfirmasi dan kematian akibat Covid-19.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 25 Sep 2020 08:36 WIB
Media asing soroti kinerja menkes, anggota Komisi IX DPR anggap wajar

Sorotan negatif dari media asing terhadap kinerja Terawan Agus Putranto sebagai Menteri Kesehatan dinilai wajar. Pasalnya, menteri yang berlatar militer itu dianggap belum maksimal dalam menangani Covid-19.

"Saya pikir wajar jika media asing menyoroti Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas buruknya pengelolaan pandemi di Indonesia," ujar anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher, dalam keterangannya, Jumat (25/9).

Penilaian Netty terhadap kinerja Terawan itu didasari atas melonjaknya kurva konfirmasi dan kematian akibat Covid-19, zona merah yang semakin meluas, hingga kedodorannya tenaga dan fasilitas kesehatan dalam menangani pandemi.

Media asing tentunya memiliki landasan fikiran bahwa Menteri Kesehatan harus dijabat oleh orang kuat untuk menangani pandemi, memiliki kewenangan dan otoritas besar, serta didukung anggaran ratusan trilliun rupiah.

"Jadi ada benarnya jika mereka menimpakan beban kesalahan itu pada Menkes dan Kementerian Kesehatan yang dianggap sebagai leading sector," ujarnya.

Apalagi sejak awal, penanganan pandemi harus berbasis kesehatan sebagai akar masalah. Oleh karena itu, yang memiliki kewenangan dan otoritas mengatur persoalan Covid-19 adalah Menteri Kesehatan.

"Lalu ada dukungan antarlembaga dan kementerian serta partisipasi masyarakat informasi yang tinggi dalam berkolaborasi melawan pandemi. Dan terakhir, semua elemen itu harus diorkestrasi dengan benar oleh presiden," katanya.

Ironisnya, situasi di Indonesia berbeda. Penanganan pandemi di Nusantara terkesan berbagi hati dengan pemulihan ekonomi.

Sponsored

"Penanganan pandemi setengah-setengah antara kesehatan dan pemulihan ekonomi. Skema program dan pembiayaan. Tidak fokus pada stimulus mengatasi persoalan kesehatan. Bahkan anggaran Kemenkes untuk penanganan pandemi terbilang kecil dan proses pencairan pun berbelit," ucapnya.

Kendati demikian, Netty berharap pemerintah pusat dapat introspeksi diri atas kinerja Kementerian Kesehatan atas sorotan media asing.

"Jika media asing menyorot Menkes berkinerja buruk, sebaiknya kita semua introspeksi. Sudahkah arahan, kewenangan, dan otoritas diberikan? Jangan sampai kita membenarkan penilaian orang luar, sementara persoalan utamanya adalah kurangnya kepemimpinan transformatif yang mampu mengharmonisasikan semua perangkat," tutup Netty.

Diketahui, media asing menyoroti kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Salah satunyan Asia Times, yang menganggap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas krisis akibat Covid-19 di Indonesia pada Rabu (23/9). 

Berita Lainnya
×
tekid