sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkominfo ungkap 3 karakteristik transformasi digital

Forum Digital Economy Working Group Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 resmi berlangsung.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 16 Mar 2022 11:06 WIB
Menkominfo ungkap 3 karakteristik transformasi digital

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, berharap masyarakat mendukung Presidensi G20 yang diketuai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempromosikan prinsip, nilai, dan tiga karakteristik transformasi digital untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. 

"Kita harapkan agar Indonesia mampu menjadi promotor prinsip-prinsip dan nilai-nilai dasar serta mampu melahirkan legacy yang konkret di bidang ekonomi digital nasional maupun ekonomi digital global. Inilah saatnya bagi Indonesia untuk mengajak seluruh dunia bangkit dan pulih bersama," kata Johnny dalam keterangan pers, Rabu (16/3).

Diketahui, Forum Digital Economy Working Group (FDEW) Presidensi G20 Indonesia 2022 resmi berlangsung. Pertemuan DEWG kedua akan berlangsung pada 17-18 Mei di Yogyakarta.

Selanjutnya, pertemuan ketiga tanggal 20-21 Juli di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur Adapun pertemuan keempat pada 22 Juli di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selanjutnya, Pertemuan Tingkat Menteri pada 29-30 Agustus 2022 di Bali.

Sejalan dengan tema utama Presidensi G20 Indonesia, Recover Together, Recover Stronger, Kementerian Kominfo mengangkat tema besar DEWG "Achieving a Resilient Recovery: Working TogetherFor a More Inclusive, Empowering and Sustainable Digital Transformation".

"Tema ini menggambarkan harapan luhur yang hendak dicapai oleh Digital Economy Working Group. Menyuarakan aspirasi untuk membahas isu-isu yang dapat mendukung proses pemulihan pascapandemi Covid-19. Kita semua berharap, kita tidak hanya mampu pulih kembali tetapi juga mampu pulih dengan cepat dari tantangan di masa mendatang," ujar dia.

Menurut Johnny, tema besar tersebut menekankan tiga karakteristik transformasi digital. Melalui rangkaian acara DEWG, pembahasan diarahkan mencerminkan karakteristik inklusivitas, empowering, dan sustainable.

"Inklusif menggambarkan cita-cita transformasi digital yang dapat diakses dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Empowering menunjukkan gagasan dari transformasi digital untuk memberdayakan seluruh kalangan masyarakat. Dan sustainable mewakili harapan bahwa transformasi digital dapat terus-menerus memberikan manfaat bagi masyarakat dengan mendukung Sustainable Development Goals," ujarnya.

Sponsored

Johnny menegaskan, pemerintah mengangkat tiga isu prioritas digitalisasi, yaitu connectivity and post Covid-19 recovery, digital skills and digital literacy dan cross-border data flow and data free flow with trust.

"Melalui topik connectivity and post-Covid-19 recovery, Indonesia mengajak untuk mengatasi bersama kondisi ketidakseimbangan pada lanskap transformasi digital. Membahas isu-isu ekonomi digital untuk pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang lebih kuat di skala global," kata Johnny.

Sedangkan, melalui topik digital skills and digital literacy, Indonesia mengajak negara G20 meningkatkan nilai pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat luas. Sekaligus memfasilitasi penciptaan ekosistem talenta digital yang inklusif di tatanan multilateral.

"Pada topik ketiga yaitu cross-border data flow and data free flow with trust, Indonesia akan memfasilitasi diskusi arus data lintas batas negara. Termasuk upaya penerimaan penerapan prinsip lawfullness, fairness, transparency, dan resiprositas. Selain itu, menumbuhkan interoperabilitas data dengan membahas tantangan terkait privacy, perlindungan data, keamanan data, dan kekayaan intelektual," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid