sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteri ATR minta KAHMI mengubah pendekatan dalam kaderisasi

Sofyan saat membuka Rakornas IV Korps Alumni KAHMI di Kota Batam.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Sabtu, 26 Feb 2022 07:40 WIB
Menteri ATR minta KAHMI mengubah pendekatan dalam kaderisasi

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, meminta kader Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menjadi duta kesehatan dengan tujuan agar pandemi segera berakhir.

Hal itu diungkap Sofyan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV KAHMI di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Jumat (25/2) malam.

Pada kesempatan itu, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, mengajak KAHMI mengubah pendekatannya dalam kaderisasi dengan tidak lagi menggunakan pendekatan ideologi, tetapi berupaya melahirkan kader-kader berjiwa pengusaha sehingga mau berkecimpung di bidang ekonomi dan bisnis.

Dirinya mendorong demikian, lantaran sudah terlalu banyak kader HMI yang besar di dunia politik, pemerintah, bahkan menjadi akademisi. Namun, masih minim yang berkecimpung menjadi pengusaha dan mendirikan korporasi besar.

"HMI dalam banyak hal telah mencapai misinya dan banyak hal yang kita banggakan, misalnya di DPR, di mana-mana kalau kita lihat juga banyak tokoh-tokoh background HMI di pemerintah, di universitas," terangnya. 

"Tetapi aspek satu lagi, bagaimana menyiapkan profesional di dunia usaha. Jadi, entrepreneur muda di HMI haru kita dorong," tambahnya.

Menurutnya, ada sebagian kader HMI yang terjun sebagai pengusaha. Namun, sifatnya hanya sementara karena tujuannya hanya mencari modal untuk selanjutnya masuk ke dunia politik. Dia menyebutnya dengan entrepreneur aktivis.

"Entrepreneur aktivis ini adalah kontemporer, sementara karena background-nya mau masuk dulu untuk cari uang dulu buat masuk politik. Menurut saya, ini tidak mungkin akan bisa membangun korporasi besar kalau tidak ada yang fokus," bebernya.

Sponsored

Sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyatakan, tidak pernah ada kegiatan berskala nasional yang digelar di Kepri dalam dua tahun terakhir. Tepatnya Indonesia dilanda pandemi Covid-19 sejak awal Maret 2020.

"Tetapi alhamdulillah, atas izin Allah dan usaha kita, pandemi dapat kita kendalikan bersama, maka kita bisa kembali menggelar acara nasional, akan tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Sofyan dalam keterangannya.

"Maka, kita berharap, agar keluarga besar KAHMI bisa menjadi duta-duta protokol kesehatan dan mudah-mudahan pandemi segera berakhir," imbuh dia.

Ansar pun mengucapkan terima kasih kepada KAHMI karena mempercayakan Kepri, terutama Batam, sebagai lokasi acara rakornas.

Sementara itu, Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia menerangkan, rakornas merupakan agenda yang rutin digelar setiap tahunnya.

"Rakornas adalah media kita untuk konsolidasi, baik mengevaluasi apa yang sudah kita laksanakan sebelumnya dan proyeksi satu tahun ke depannya atau visi apa yang harus diimplementasikan," bebernya.

Ketua Komisi II DPR ini mengingatkan, Rakornas KAHMI di Batam pun menjadi pemungkas bagi presidium periode 2017-2022. Karenanya, harus dimaksimalkan dari seluruh proses yang sudah dilaksanakan semenjak musyawarah nasional (munas) lima tahun silam.

"Konsolidasi internal yang sudah tinggal sisakan sembilan Majelis Wilayah (MW), yang semoga bisa cepat kita selesaikan sebelum munas. Semua harus sudah terbentuk atau dilantik yang baru," harapnya.

Doli pun menginginkan forum ini dimanfaatkan bagi KAHMI bukan hanya untuk menawarkan solusi bagi berbagai masalah nasional, melainkan juga didorong hingga ke daerah masing-masing.

Berita Lainnya
×
tekid