sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mobilitas masyarakat makin tinggi, prokes diminta tak longgar

Tak hanya individu, tiap instansi juga diminta tetap patuhi prokes.

 Atikah Rahmah
Atikah Rahmah Senin, 15 Agst 2022 15:36 WIB
Mobilitas masyarakat makin tinggi, prokes diminta tak longgar

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sonny Harry B Harmadi, menyatakan hingga kini jumlah pasien penderita Covid-19 yang dirawat terbilang rendah. Padahal, jumlah penambahan kasus harian terus mengalami peningkatan.

“Jadi kita lihat dari data. Walaupun terjadi kenaikan kasus, meski sekarang turun lagi, tetapi jumlah yang dirawat kecil, sekitar 6%,” ucapnya dalam diskusi secara daring, Senin (15/8).

Ia menambahkan, meski kabar itu bagus dan imunitas masyarakat sudah membaik, tetapi tidak boleh diremehkan virus. Berdasarkan data BPS, 91,2% masyarakat Indonesia sudah punya kesadaran pribadi pentingnya memakai masker. Meski demikian, Sonny menyayangkan pelonggaran prokes institusi dari tinjauan data,

“Sekarang mulai banyak institusi yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Seperti tempat-tempat umum, yang tadinya ada pemeriksaan suhu, tempat cuci tangan, check in peduli lindungi, sekarang sudah tidak dilakukan lagi,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan, protokol kesehatan tidak hanya dilakukan oleh tiap individu, tetapi juga didukung oleh institusi. Harapannya untuk menekan penyebaran virus Covid-19. 

Ditambahkan Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Iris Rengganis, mobilitas masyarakat sebulan terakir menunjukkan peningkatan sangat tinggi.

“Dari data menunjukkan, mobilitas masyarakat pada Juli dan Agustus ini, sudah lebih tinggi daripada kondisi sebelumnya (Februari 2020). Namun, kenormalan aktivitas ekonomi tadi, tetap harus ditemani protokol kesehatan," tuturnya.

Dia tak memungkiri, banyak masyarakat yang menganggap jika sudah melakukan vaksinasi akan terbebas dari Covid-19. Hal itu disangkalnya, karena melakukan vaksinasi berguna untuk menurunkan angka kematian, mengurangi jumlah rawat inap, dan meringankan gejala.

Sponsored

Peran masker juga sangat penting untuk mencegah penularan. Masker kain tidak dianjurkan Iris dan menurutnya, KN95 justru memiliki proteksi lebih aman. 

Iris menjelaskan, pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, atau biasa disebut booster karena dapat meningkatkan antibodi. Namun, risiko tertular dan menularkan masih ada meski gejala yang dialami jauh lebih ringan, 

“Enam bulan pasca vaksin dosis kedua, antibodi mulai menurun proteksinya karena itu diperlukan booster untuk meningkatkannya lagi,” ujarnya. 

Ia menambahkan, pengaruh pembentukan antibodi didukung oleh efektivitas vaksin, sistem imun tubuh, dan lingkungan yang sangat mempengaruhi. Menurut Iris, pengalihan pandemik menjadi endemik tidak mudah karena protokol kesehatan perlu kuat, melakukan vaksinasi, dan masker. 

Berita Lainnya
×
tekid