Amphuri: Pemberangkatan jemaah umrah ditunda hingga 27 Desember

Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur mengatakan, pemberangkatan jemaah umrah Indonesia dibatalkan seiring dengan adanya munculnya varian baru Covid-19 di sejumlah negara Eropa. Dari hari ini, hingga Minggu (27/12), semua penerbangan menuju Arab Saudi dibatalkan. Namun, pembatalan semua penerbangan masih dimungkinkan untuk diperpanjang.

“Nah, itu baru kita dapat dari pagi tadi, per hari ini. Semua yang berangkat dan pesawat akan take off menuju Arab Saudi dibatalkan terbangnya. Maka, semua jemaah umrah yang sudah siap berangkat hari ini dan sampai yang berangkat pada 27 Desember untuk sementara ditunda,” ujar Firman saat dihubungi reporter Alinea.id, Senin (21/12).

Pada hari ini setidaknya ada 22 jemaah umrah Indonesia dari koperasi Amphuri yang tertunda diberangkatkan. Mereka akan berangkat ketika pemerintah Arab Saudi sudah membuka wilayahnya untuk kedatangan pesawat dari luar negeri.

“(Jika ada pengumuman dibuka, jemaah umrah langsung diberangkatkan) iya mereka akan segera dijadwalkan ulang,” tutur Firman.

Arab Saudi biasanya melakukan evaluasi berkala, karena umrah di tengah pandemi merupakan masa uji coba. Arab Saudi memastikan semua jemaah umrah dari negeri asal bisa melaksanakan ibadah dengan aman dan selamat. Jadi, jemaah umrah Indonesia yang tertunda keberangkatannya diharapkan menerima keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut demi kemaslahatan bersama.

“(Mohon) bersabar sampai dibukanya kembali umrah dan dan mereka bisa diberangkatkan,” ucapnya.

Sebelumnya, Arab Saudi membatalkan semua penerbangan komersial internasional selama seminggu karena adanya laporan kemunculan varian baru Covid-19 di sejumlah negara Eropa. Arab Saudi juga memutuskan untuk menutup perbatasan laut. Pembatalan perjalanan internasional, kecuali untuk aksus darurat, merupakan bagian dari tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga.

Pembatalan masuk ke Arab Saudi melalui darat dan pelabuhan diterapkan pula untuk jangka waktu seminggu. Juga dapat diperpanjang pada pekan berikutnya. Setiap orang yang kembali ke salah satu negara Eropa atau negara terpapar varian baru Covid-19 harus mengisolasi diri selama 14 hari sejak tanggal kedatangan.

Selain itu, mereka diwajibkan menjalani tes Covid-19 selama masa isolasi setiap lima hari. Langkah-langkah tersebut akan ditinjau berdasarkan perkembangan pandemi merujuk penilaian Kementerian Kesehatan Arab Saudi.