sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi tetap antisipasi travel bodong saat libur Natal dan Tahun Baru

Polisi membeberkan penggunaan transportasi ilegal seperti travel bodong masih akan diantisipasi dalam pengamanan libur Natal dan tahun baru.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Sabtu, 27 Nov 2021 11:27 WIB
Polisi tetap antisipasi travel bodong saat libur Natal dan Tahun Baru

Meski mobilisasi masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru diprediksi hanya 7%, namun polisi tetap mengantisipasi adanya travel gelap yang menyelundupkan pemudik tanpa syarat.

Polisi membeberkan penggunaan transportasi ilegal seperti travel bodong masih akan diantisipasi dalam pengamanan libur Natal dan tahun baru (Nataru). Oleh sebab itu, pos pengecekan akan mengecek satu persatu mobil yang melintas.

"Iya tetap pos-pos pengamanan sebagai check point akan mengantisipasi kejadian seperti itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada Alinea, Sabtu (27/11).

Menurut Dedi, jumlah pos pengamanan akan ditentukan oleh masing-masing polda sesuai dengan kebutuhannya.

Dia menerangkan, dalam rapat lintas sektoral yang dilakukan kemarin (26/11) diprediksi jumlah pemudik tidak terbilang besar. Namun, dalam pengamanan tetap diperketat demi mencegah jadinya lonjakan penularan Covid-19.

"Kalau dari hasil survei dari Kemenhub, perkiraan 7% yang mudik atau liburan Nataru," tutur Dedi.

Untuk diketahui, dalam pengamanan Nataru, pemerintah akan memberlakukan surat keluar masuk (SKM). Surat tersebut akan menjadi kunci seseorang diperbolehkan melintasi perbatasan daerah karena sudah dinyatakan bebas dari Covid-19.

Selain pemberlakuan SKM, Polri juga menerapkan aturan ganjil-genap di seluruh tempat wisata. Selain itu, pembatasan jumlah pengunjung tempat ibadah hanya diperbolehkan 50%.

Sponsored

Polri sendiri akan melakukan pengamanan dengan melibatkan 278 ribu personel seluruh Indonesia. Ratusan ribu personel itu akan menjalankan tugas melalui Operasi Lilin yang dimulai sejak 20 Desember 2020.

Berita Lainnya
×
tekid