sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri buka kemungkinan perpanjang masa tugas Satgas Tinombala

Masa kerja Satgas Tinombala yang akan berakhir bulan ini akan dievaluasi untuk menentukan masa perpanjangan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 16 Des 2019 13:41 WIB
Polri buka kemungkinan perpanjang masa tugas Satgas Tinombala

Mabes Polri akan mengevaluasi kerja Satgas Tinombala yang telah mendekati akhir masa kerjanya. Pihak Mabes Polri membuka kemungkinan untuk memperpanjang masa kerjanya, mengingat kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang berada di wilayah kerja satgas, kembali menyerang masyarakat dan menewaskan seorang anggota brimob.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen M. Iqbal menyatakan, Polri berkomitmen menangkap para pelaku penyerangan tersebut.

"Kita jelas akan kejar pelakunya. Perkuatan cukup," kata Iqbal di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (16/12).

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menambahkan, Polri tidak akan menambah jumlah personel usai penyerangan tersebut. Namun, Asep menegaskan kemungkinan perpanjangan masa kerja Satgas Tinombala.

"Sementara ini masih menggunakan waktu yang ada, perpanjangan nanti kita lihat. Kekuatan masih seperti kemarin, belum ada penambahan, tapi kewaspadaan ditingkatkan," ucap Asep di lokasi yang sama.

Menurut Asep, Satgas Tinombala telah memetakan jumlah personel dan persenjataan kelompok Ali Kalora. Dalam serangan yang dilakukan kelompok teroris ini pada Jumat (13/12) lalu, kata Asep, mereka tidak merampas senjata aparat.

Satgas Tinombala sebenarnya telah membuat kolam-kolam pengepungan untuk menyekat kelompok MIT Ali Kalora. Hanya saja, masih terdapat area yang luput dari penjagaan polisi sehingga mereka dapat kembali beraksi. 

"Ada blank spot area yang kemudian sekali lagi secara geografis susah dijangkau," ujar Asep.

Sponsored

Serangan kelompok MIT Ali Kalora ke pemukiman terjadi usai warga menunaikan salat Jumat. Mereka menembaki masyarakat dan aparat yang tengah berjaga. Serangan tersebut menewaskan seorang anggota brimob Polda Sulawesi Tengah bernama Bharatu Muhamad Saepul.

Berita Lainnya
×
tekid