sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri klaim penghapusan mural bukan karena kritik pemerintah

Kabareskrim meminta jangan terlalu reaktif dalam menindak setiap mural bermuatan kritik terhadap pemerintah.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 19 Agst 2021 20:03 WIB
Polri klaim penghapusan mural bukan karena kritik pemerintah

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Agus Andrianto, mengklaim, penghapusan mural bertemakan kritik oleh masyarakat bukan karena antikritik.

Menurutnya, hal ini dilakukan karena aparat kepolisian sebagai penjaga keamanan dan ketentraman masyarakat harus memastikan tetap kuatnya persatuan. Oleh sebab itu, publik diharapkan tidak menyalahartikan penghapusan mural tersebut.

"Kritis terhadap pemerintah, saya rasa, enggak ada persoalan. Namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran, ya, pasti kita tangani,” kata Agus dalam keterangan resminya, Kamis (19/8).

Dia menyatakan, telah meminta kepada jajaran di bawahnya agar tidak terlalu reaktif menghapus mural berisi kritik. Hal itu demi menghindari terjadinya persepsi miring kepada aparat kepolisian.

Sponsored

“Bapak Pesiden tidak berkenan bila kita responsif terhadap hal-hal seperti itu. Bapak Kapolri selalu mengingatkan kita dan jajaran, terutama dalam penerapan Undang-Undang ITE," ujar Agus.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, sebelumnya mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu terbuka terhadap kritikan. Hanya saja perlu dilakukan dengan cara yang baik. 

"Sebenarnya dari awal presiden selalu mengatakan dan ini lebih bersikap edukatif, ya. Presiden sangat terbuka dan enggak pernah pusing dengan kritik itu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/8).

Berita Lainnya
×
tekid