sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri tak berikan batas waktu negosiasi

Pihak Polri tidak memberikan batas waktu negosiasi kepada napiter. Sementara, penetrasi dihindari untuk mencegah tumbangnya korban baru.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Rabu, 09 Mei 2018 20:38 WIB
Polri tak berikan batas waktu negosiasi

Aparat Polri masih bernegosiasi dengan narapidana teroris yang menyandera salah satu anggota kepolisian di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat untuk menyepakati titik temu.

"Kita masih upayakan terus (negosiasi, Red), sehingga diharapkan ada titik temu yang baik untuk semuanya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Jakarta, Rabu (9/5), dikutip Antara.

Setyo berharap penyelesaian proses negosiasi lebih cepat akan lebih baik, namun pihak Polri tidak memberikan batas waktu (deadline) kepada napi teroris itu.

Negosiasi ini mencari titik temu dua kepentingan, tim negosiator menyampaikan kepada mereka. Mereka (napi) bisa menyampaikan yang dinegosiasi. "Kita upayakan semaksimal mungkin," katanya.

Ia tidak menjawab manakala tim negosiator Mabes Polri tidak mendapatkan titik temu saat melakukan negosiasi dengan para narapidana.

"Tim negosiasi masih berjalan, masih mengupayakan jalan keluar yang terbaik. Tentunya kita berharap semuanya bisa berakhir dengan baik," tegas Setyo lagi.

Setyo menyebutkan kondisi terakhir anggota Polri yang disandera napi teroris dalam kondisi baik, termasuk tahanan yang menghuni blok rutan lainnya.

Setyo mengungkapkan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mendalami kaitan bentrokan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua dengan penangkapan tiga terduga teroris di Bogor, Jawa Barat.

"Tentang nanti apakah ada kaitannya, yang jelas faktanya ini dipicu lantaran salah paham masalah makanan dari pihak napi minta ada makanan yang dititip keluarganya," ujar Setyo.

Setyo menyatakan negosiasi dengan napi teroris tidak melibatkan pihak lain, namun Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya sempat mendatangi Rutan Mako Brimob Kelapa Dua karena masih wilayah Kodam Jaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M Iqbal menambahkan, pihaknya masih mengedepankan upaya persuasif, yaitu berupaya negosiasi kepada beberapa tahanan yang mau diajak komunikasi untuk menemui satu solusi bersama.

"Kita bisa saja melakukan penetrasi, bila memang membahayakan petugas. Namun, kita berharap itu tidak terjadi karena akan ada korban lagi yang berjatuhan. Karena itu, kita terus melakukan negosiasi," kata Iqbal.

Berita Lainnya
×
tekid