sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden ACT tiba di Bareskrim untuk jalani pemeriksaan lanjutan

Ibnu Khajar datang terlambat dari jadwal pemeriksaan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 11 Jul 2022 13:38 WIB
Presiden ACT tiba di Bareskrim untuk jalani pemeriksaan lanjutan

Bareskrim Polri kembali melakukan pemeriksaan terhadap Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar hari ini (11/7). Pemeriksaan tersebut merupakan lanjutan dari panggilan pada Jumat (8/7).

Kasubdit IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Andri Sudarmaji mengatakan, Ibnu Khajar sudah datang dan menjalani pemeriksaan. Informasi didapatkan pada pemeriksaan sebelumnya akan kembali digali.

"Iya (Ibnu Khajar) sudah masuk," kata Andri saat dikonfirmasi, Senin (11/7).

Menurut pantauan Alinea.id, Ibnu Khajar datang pada pukul 12.38 WIB untuk diperiksa terkait dengan dugaan penyelewengan dana umat yang diduga dilakukan oleh ACT. Ia menyambangi Bareskrim dengan kemeja abu-abu serta celana jeans dan kombinasi topi hitam menutup kepalanya.

Sebelumnya, pendahulu Ibnu Khajar, Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin telah lebih dahulu tiba di Bareskrim Polri. Meski jadwal pukul 10.00 WIB namun Ahyudin berhasil tiba di Bareskrim Polri lebih awal.

Kuasa Hukum Mantan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin, Teuku Pupun Zulkifli membantah dugaan penyelewangan dana korban boeing oleh ACT. Dugaan itu dilontarkan Polri berdasarkan hasil pemeriksaan pada Jumat (8/7).

Zulfkili mengatakan, semua itu sebatas dugaan dari penyidik. Kedatangan Ahyudin dan dirinya untuk membuat kasus ini menjadi lebih jelas dan mematahkan semua dugaan tersebut.

"Itu fitnah (dugaan) itu, makanya kami datang untuk menjelaskan lagi," kata Zulkifili di Bareskrim Polri, Senin (11/7).

Sponsored

Zulkifli juga menyangkal tuduhan afiliasi dengan terorisme yang dilontarkan selama ini. Dugaan afiliasi itu diketahui setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membeberkan sejumlah data transaksi ACT ke beberapa negara yang memiliki kadar terorisme yang tinggi.

Menurut Zulkifli semua lembaga yang terafiliasi dengan ACT tidak ada hubungannya dengan kegiatan terorisme. Hanya kegiatan amal dan dermawan yang menjadi fokus setiap para afiliator dari ACT. 

"Tidak ada seperti itu (terorisme), fitnah itu. Semua lembaga yang berhubungan dengan kami, ACT, ya kegiatan amal, charity," ucap Zulkifli.

Zulkifli mengaku pihaknya tidak membawa dokumen laporan keuangan terkait penyelewengan dana tersebut. Sebab, pemeriksaan hari ini masih berkaitan dengan legalitas lembaga filantropi tersebut.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid