sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden: Logistik WNI terisolasi di Wuhan aman

Jokowi menjamin pihak KBRI menyediakan dengan baik kebutuhan logistik WNI yang terisolasi di Wuhan.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Senin, 27 Jan 2020 16:36 WIB
Presiden: Logistik WNI terisolasi di Wuhan aman

Presiden Jokowi memastikan pemerintah memenuhi kebutuhan logistik warga negara Indonesia yang masih tertahan di Wuhan, China. Pemerintah terus mengikuti perkembangan situasi WNI di China, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia setempat.

Sejumlah WNI masih tertahan di Wuhan. Mereka terisolasi karena wilayah tersebut diduga menjadi sumber penyebaran coronavirus. 

"Sementara masih berada di sana. KBRI sudah bicara detail dan mengikuti," kata Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Surabaya, Senin (27/1).

Kepala Negara mengatakan, pihak KBRI Beijing terus melakukan pemantauan intensif terhadap nasib WNI di wilayah tersebut. Jokowi menjamin pihak KBRI menyediakan dengan baik kebutuhan logistik WNI yang terisolasi di Wuhan.

Pihak KBRI juga terus melakukan kontak dengan WNI yang berada di Wuhan. 

Untuk mengantisipasi penyebaran coronavirus ke tanah air, Jokowi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Namun demikian, dia juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

"Pengawasan di semua bandara kita terutama yang berhubungan dengan penerbangan dari dan ke China, sudah kita lakukan. Yang paling penting hati-hati dan waspada terhadap gejala yang ada," ujarnya.

Pemerintah sudah menyiagakan 100 rumah sakit untuk menangani gejala terjangkit coronavirus di Indonesia. Sejauh ini, belum ada pasien yang dinyatakan positif terinfeksi coronavirus baru ini.

Sponsored

"Rumah sakit itu seperti Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, dan rumah sakit-rumah sakit lain di berbagai daerah," kata Jokowi.

Penyebaran coronavirus menjadi perhatian dunia karena meluas dengan cepat ke beberapa negara. Saat ini telah ada 2.794 pasien yang terkonfirmasi coronavirus, dengan 80 orang di antaranya meninggal dunia. Di Malaysia, negara tetangga Indonesia, sudah ada empat orang yang dinyatakan terjangkit virus ini. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid