Pulau Madura diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Bupati Pamekasan Badrut Tamam meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat menetapkan Pulau Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurut Badrut, pembangunan Pulau Madura membutuhkan sistem zonasi, bukan kedaerahan. 

Bupati Badrut mengatakan, pembangunan zonasi seperti halnya kawasan Tapal Kuda, Mataraman, Arek, Pantura dan Madura. Nah, percepatan dan pemerataan ekonomi di Jatim menurut Bupati Badrut harus dimulai dengan mengubah konsep pembangunan secara zonasi atau kewilayahan, bukan lagi kedaerahan. 

Meski begitu menurutnya kearifan lokal tetap harus diperhatikan. Ke depan, ia berharap Pulau Madura dapat ditetapkan sebagai KEK dengan potensi ekonomi seperti: garam, tembakau, jagung, wisata dan ternak sapi. 

Mantan anggota DPRD Jatim itu menegaskan, Pemprov Jatim tinggal menentukan daerah mana yang akan dijadikan hubungan. Jika kabupaten lain yang memiliki produk sama, bisa dikirim ke daerah tersebut. Selanjutnya mencari pasar dan buyer yang lebih besar.

Untuk memaksimalikan gagasan tersebut, Badrut berharap pemerintah pusat, Pemprov Jatim atau BPWS segera melakukan fisibility study dan melakukan pemetaan potensi ekonomi yang perlu mendapat prioritas.

“Dengan adanya fisibility study seperti itu, maka kabupaten/kota yang menjadi satu zona lebih mudah dalam membuat prioritas anggaran pembangunan selain urusan wajib seperti masalah pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” katanya.

Di sisi lain, pemerintah daerah kabupaten/kota juga akan menyiapkan SDM untuk menunjang program tersebut dengan membuka jurusan khusus baik di SMK maupun perguruan tinggi. 

“Madura cocoknya membuka jurusan pertanian jagung, garam dan tembakau serta pariwisata maupun peternakan sapi, jadi bisa fokus supaya link and match dengan apa yang dibutuhkan industri olahan nantinya,” tuturnya.

Politisi asal PKB itu menyebut bidang wisata di Madura bisa dikelola. Seperti halnya Pulau Gili Hyang di Sumenep yang memiliki kadar oksigen tertinggi kedua di dunia.

Selain itu, wisata religi juga tak kalah menarik dengan makam walisongo. Seperti Bangkalan ada makam Syaichona Cholil, di Sampang ada Asta Tinggi, di Pamekasan ada Makam Batuampar dan  makam Syekh Yusuf Sumenep. 

"Jadi wisata religi di Madura itu nantinya bisa satu paket ditambah wisata pantai dan pulau Gili Hyang untuk tambahannya,” pungkasnya.