Puluhan ton beras diberikan Polri ke masyarakat

Masih banyak masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial (bansos) pada masa darurat Covid-19. Untuk meringankan beban masyarakat, Polri menyiapkan sebanyak 10 ton beras di setiap polres dan 25 ton beras di seluruh polda yang ada di Indonesia.  

Bahkan, Kapolri Jenderal Idham Azis, mengintruksikan seluruh jajaran polres dan polda untuk melakukan pendataan masyarakat yang tidak terdata mendapat bantuan pemerintah. Kemudian, akan diberikan bantuan berupa beras kepada masyarakat tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono menyatakan, jumlah beras yang akan diberikan berbeda-beda. Namun, dia tidak menyebut kapan beras itu mulai disalurkan ke masyarakat. "Tiap polres disiapkan beras 10 ton," kata Argo dalam konferensi pers secara daring, Senin (27/4).

Argo menyatakan, sedangkan setiap polda akan disediakan 25 ton beras untuk dibagikan ke masyarakat. Menurutnya, pemberian bantuan beras tersebut, ada setelah Polri kembali melakukan realokasi anggaran. Kendati demikian, Argo tidak menyebut anggaran apa yang direalokasikan untuk bantuan ke masyarakat.

"Itu didapat dari realokasi anggaran yang dimanfaatkan untuk kegiatan warga terdampak, jadi tetap dari anggaran kami," ujar Argo.

Sebelumnya, realokasi anggaran Polri telah dilakukan untuk memberikan tunjangan kepada sopir bus, becak, kusir delman, taksi, trevel, truk, dan ojek yang terdampak. Anggaran yang direalokasikan adalah tugas ke daerah dan luar negeri.