sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PWNU DKI siapkan 12 posko isoman 

Posko ini berfungsi sebagai dapur umum untuk membantu warga di ibu kota yang melakukan isolasi mandiri.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Sabtu, 17 Jul 2021 14:45 WIB
PWNU DKI siapkan 12 posko isoman 

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyampaikan, telah menyiapkan 12 titik posko isoman dapur umum di setiap cabang NU di ibu kota. Langkah ini menjadi bagian dari Gerakan Resolusi Jihad Kemanusiaan PWNU DKI.

Ketua Peduli Isoman PWNU DKI Abdul Muin mengatakan, satu posko akan menyiapkan 100 paket untuk isoman, yang berisi makanan, vitamin, obat, dan susu. 

Dia melanjutkan, Gerakan Resolusi Jihad Kemanusiaan PWNU DKI berlangsung selama dua minggu ke depan. Nantinya, akan ada tim dari NU yang mendata warga yang melakukan isoman akibat terpapar Covid-19. 

"Apabila stok berjalan habis, maka akan dikirim keesokan harinya. Terus kami lakukan ini selama dua minggu. Jika masih berlanjut, kami akan perpanjang gerakan ini," kata dia dalam keterangan resmi, Sabtu (17/7).

Sementara itu, Ketua PWNU DKI KH. Samsul Ma'arif mengajak warga nahdliyin di ibu kota melakukan Gerakan Peduli Isoman, dengan membawakan bantuan berupa makanan, susu, dan vitamin, kepada warga DKI ke rumahnya masiang-masing yang melalukan isoman.

"Insyaallah minggu depan PWNU akan memberikan bantuan kepada Rumah Sakit Daerah DKI berupa tabung oksigen, sebab banyak nyawa hilang karena gagal mendapatkan oksigen," ujar Samsul. 

Dia menyampaikan, gerakan ini terinspirasi dari resolusi jihad yang digelorakan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari melawan penjajah dalam mempertahankan NKRI dan wujud cinta tanah air.

"Jika KH. Hasyim Asy'ari dalam resolusi jihadnya adalah melawan barang yang tampak kelihatan, hari ini kita sedang berjuang melawan virus Covid-19 yang tidak kelihatan," tuturnya.

Sponsored

Dia mengimbau warga Nahdliyin dan masyarakat agar mengamalkan yang pernah diajarkan oleh para kiai dan ulama, baik amalan berupa hizib, selawat, aurad, doa dan zikir, untuk diamalkan setiap saat terutama setelah salat fardu.

Bendahara PWNU DKI Mohamad Taufik menuturkan, gerakan ini merupakan bentuk kepedulian NU DKI beserta badan-badan otonom (Banom) di Jakarta. 

"Di masa-masa seperti inilah kita bersama-bersama menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang tangguh dan kuat. Kepedulian tinggi, saling membantu. Kita harus bergotong royong agar bisa segera pulih, khususnya Jakarta dan bangkit," ucap Taufik.

Berita Lainnya
×
tekid