sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Respons Luhut Pandjaitan soal kuota dan tarif pengunjung Borobudur

Peningkatan tarif untuk menjaga kelestarian cagar bersejarah tinggi.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 06 Jun 2022 11:07 WIB
Respons Luhut Pandjaitan soal kuota dan tarif pengunjung Borobudur

Pemerintah memastikan akan menerapkan kuota atau membatasi pengunjung dan menaikkan tarif untuk naik ke area stupa Candi Borobudur. Langkah ini merupakan upaya menjaga Warisan Budaya Dunia tersebut. Terlebih, Borobudur sudah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, langkah yang diambil tersebut merupakan bentuk perhatian khusus. Tujuannya, supaya kelestarian cagar bersejarah tinggi itu terjaga.

“Candi Borobudur itu kan cagar budaya Indonesia yang ditetapkan sebagai situs Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Dengan relief yang sarat makna, khususnya bagi umat Buddha dan kita umat manusia, penting bagi kita semua memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara tersebut,” kata Luhut dalam keterangan, Senin (6/6).

Menurutnya, sebagai situs sejarah, Candi Borobudur memiliki berbagai kerentanan dan juga ancaman. Berdasarkan kajian dari berbagai ahli yang memberikan masukan kepada pemerintah, kondisi situs bersejarah itu mulai mengalami pelapukan, serta perubahan iklim, erupsi gunung berapi, gempa bumi, juga menjadi tantangan tersendiri.

“Silakan cek atau tanya ke teman-teman pengelola di sana. Belum lagi perilaku pengunjung yang suka melakukan vandalisme, menyelipkan benda tertentu di sela-sela batu candi, membuang sampah sembarangan, dan yang lebih parah adalah tidak bisa menghargai Candi Borobudur sebagai situs umat Buddha. Ini semua kan perlu penanganan khusus,” ujarnya.

Luhut mengaku sadar dengan kekhawatiran dan masukan dari masyarakat mengenai tarif untuk turis lokal yang dianggap terlalu tinggi. Rencana tarif yang muncul saat ini belumlah final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden di minggu depan.

“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” tuturnya.

Luhut memastikan, rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi US$100 tidak akan berubah. Begitu pula tarif untuk pelajar tetap sesuai rencana yang sebelumnya disampaikan, yakni Rp5.000. Sementara, untuk sekedar masuk ke kawasan Candi, tarifnya juga tetap di angka Rp50.000 seperti saat ini. 

Sponsored

Luhut juga mengatakan berdasarkan masukan yang diterima, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menyediakan tarif khusus bagi warga Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Nantinya, semua calon turis yang ingin mengunjungi Candi Borobudur diwajibkan untuk melakukan reservasi secara online, tujuannya mengatur aliran pengunjung.

Warga lokal pun juga akan diajak untuk lebih berkontribusi. Semua turis nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Candi Borobudur. 

Selain itu, turis diwajibkan untuk menggunakan sandal khusus “upanat” supaya tidak merusak tangga dan struktur bangunan yang ada di candi. Sandal ini akan diproduksi oleh warga dan UMKM di sekitar Candi Borobudur.

“Sebagai bangsa yang kaya dengan budaya, kita tentu tidak mau dianggap tidak bisa menjaga kelestarian warisan budaya kita sendiri. Jadi memang diperlukan treatment khusus untuk mewujudkan upaya itu,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid