RSPI pulangkan satu pasien isolasi coronavirus

Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso memulangkan satu orang pasien berstatus "dalam pengawasan" terkait coronavirus. Pemulangan pasien yang telah menjalani proses isolasi itu, dilakukan setelah hasil pemeriksaan menunjukkan ia negatif terinfeksi virus bernama COVID-19.

"Satu sudah pulang. Total sembilan orang yang saat ini masih dirawat di RSPI," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/3).

Menurutnya, pasien yang dipulangkan telah menjalani perawatan intensif di ruangan isolasi selama satu minggu. Dari dua kali pemeriksaan klinis, pasien tersebut dipastikan tidak terinfeksi coronavirus. 

"Pasien dinyatakan sehat dan aman kalau pemeriksaan klinis sudah dua kali dinyatakan negatif dan tidak ada keluhan apa-apa, tidak ada penyakit lain yang menunjukkan gejala COVID-19 berarti pasien sudah aman untuk dipulangkan," kata Dyani menjelaskan.

Meski demikian, dia mengaku tak dapat memastikan pasien tersebut tidak akan terinfeksi coronavirus setelah keluar dari RSPI. Menurutnya, hal ini lantaran belum ada kasus serupa yang ditangani rumah sakit tersebut.

Dengan keluarnya satu orang pasien tersebut, RSPI saat ini merawat sembilan orang pasien terkait COVID-19. Enam orang di antaranya telah dipastikan terinfeksi coronavirus, yaitu pasien kasus 01, kasus 02, kasus 03, kasus 04, kasus 10, dan kasus 11. Adapun tiga lainnya berstatus pasien dalam pengawasan. 

Pasien dalam pengawasan adalah mereka yang menunjukkan gejala sakit serupa COVID-19, seperti influenza, demam, batuk, dan sesak nafas. Seluruh pasien terkait coronavirus, ditangani RSPI di ruangan isolasi.

"Kondisi pasien secara keseluruhan cukup baik, tidak ada demam, rata-rata keluhan hanya sekedar batuk. Sejak beberapa hari lalu semua bisa dikatakan kondisinya tenang dan stabil, termasuk sampai hari ini," katanya.

Dyani pun memastikan RSPI memiliki cukup tenaga dan fasilitas medis yang memadai untuk menangani pasien coronavirus. Rumah sakit juga masih memiliki persediaan alat pelindung diri untuk petugas medis yang menangani pasien COVID-19.

"Alhamdulillah kami masih punya cukup persediaan. Kami mengalih tugaskan perawat dari ruang lain untuk masuk ke ruang isolasi. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan di ruang isolasi," kata Dyani.  (Ant)