sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sampah sungai di Jakarta Barat capai 65,66 ton

Setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, sebanyak 65,66 ton sampah dikeruk dari sejumlah aliran kali di Jakarta Barat.

Sukirno
Sukirno Kamis, 19 Des 2019 06:13 WIB

Setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, sebanyak 65,66 ton sampah dikeruk dari sejumlah aliran kali di Jakarta Barat.

Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Barat Haryanto Silalahi menyebut sampah terbanyak dikumpulkan dari Kali Banjir Kanal Barat sebanyak 26 ton.

"Semua tumpukan ini sudah selesai ditangani dari mulai usai hujan kemarin sore, malam sampai dengan pagi ini jam 09.00 WIB," ujar Heryanto di Jakarta, Rabu (18/12).

Haryanto mengatakan di Kali Mookevart, Cengkareng mereka berhasil mengeruk sebanyak 3 ton sampah.

Di Cengkareng Drain, UPK Badan Air Jakarta Barat mengeruk 3,44 ton sampah. Kemudian di Kecamatan Kembangan, dikeruk 6,13 ton sampah di Kali Cantiga dan 8,4 ton sampah dari Kali Cengkareng Drain, Saringan Kembangan Baru.

"Di Kecamatan Palmerah tepatnya di Saringan Golkar kami keruk 7,66 ton sampah," kata Haryanto.

Sedangkan di Kali Semanan terdapat 4,59 ton sampah yang dikeruk dan 3,44 ton sampah dari Kali Mookevart, Saringan Warung Pojok.

Terakhir, di Kali Anak Ciliwung di Taman Sari petugas berhasil mengumpulkan 3,06 ton sampah. 

Sponsored

Sementara itu, Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur mencatat volume sampah di 361 saluran air relatif normal usai hujan lokal yang turun pada Selasa (17/12).

"Jakarta Timur memiliki 361 saluran air, termasuk delapan waduk, seratusan saluran penghubung dan sisanya kali, kondisi sampah seluruhnya normal," kata Kepala UPK Badan Air Dinas LH Jaktim, Leo Tantino, di Jakarta.

Dikatakan Leo volume sampah yang mengapung di aliran sungai maupun saluran air warga saat situasi normal berkisar 80-100 meter kubik per hari.

Menurut dia situasi sampah masih relatif normal sebab belum terjadi air kiriman dari hulu sungai di Katulampa, Bogor, Jawa Barat.

"Kemarin itu kan hanya hujan lokal saja, jadi sampahnya masih relatif normal selama proses evakuasi sejak pagi hingga sore tadi," katanya.

Biasanya saat terjadi 'banjir kiriman' kenaikan volume sampah bisa mencapai tiga kali lipat dari situasi normal.

Sampah tersebut mayoritas berjenis tanaman dan sampah rumah tangga yang mengapung di aliran air.

Sebanyak 1.035 petugas evakuasi sampah aliran sungai telah disiagakan selama delapan jam di seluruh titik aliran air di Jakarta Timur.

"Kita akan mengintensifkan siaga memasuki musim hujan kali ini," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid